Share

Bab 412

"Memangnya berapa banyak uang yang bisa kamu hasilkan? Pokoknya, aku mau dua resep rahasia itu!" ujar Supri. Dia mencibir, lalu melanjutkan dengan ekspresi dingin, "Kalau aku nggak mendapatkan dua resep rahasia itu dalam waktu tiga hari, aku akan melaporkanmu. Lihat saja, nanti kamu dan si idiot Josua itu akan mati!"

"Paman Supri!" seru Dian.

Melihat kepergian pamannya yang kejam, hati Dian bagai tertusuk seperti pisau, kesedihan memenuhi matanya yang indah. Supri telah berkali-kali bertindak tanpa perasaan, memaksa Dian dan saudaranya jatuh ke jalan buntu. Mengapa Supri harus begitu kejam?

....

Tidak jauh dari sana, Levon yang berbaring di atas genteng mengamati semua yang terjadi dengan dingin. Ketika malam tiba, dia pergi tanpa suara dan datang ke sebuah rumah pribadi.

"Ketua, kamu sudah kembali, ya!"

Lima orang muncul dan mengelilingi Levon. Empat di antaranya adalah pemuda berwajah garang dan bermata tajam, satunya lagi adalah seorang pria tua berjubah panjang dengan punggung bung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kiplie Pawitra
tuh kan bener, Levon itu Wolfie
goodnovel comment avatar
Nanie Molen
Dian bodoh. Knp ga sruh bnuh aja paman nya sama levon
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status