Share

Bab 256

Pemimpin bertopeng itu menggertakkan giginya dan bertanya, “Apa kamu punya cara untuk menghadapinya?”

Andi mengamati sekelilingnya, lalu menjawab, “Padamkan dulu lenteranya. Habis itu, semua orang boleh menyebar. Kalau mereka nggak bisa lihat jelas, bidikannya juga nggak akan akurat.”

“Kamu memang benar-benar orang yang pernah berperang, otakmu sangat encer! Semuanya, padamkan lenteranya!”

Pemimpin bertopeng itu menebaskan pedangnya ke arah sebuah lentera. Kemudian, perampok bertopeng lainnya juga mengikuti tindakannya. Dalam sekejap, seluruh halaman sudah gelap gulita.

“Mundur!” Meskipun tidak bisa membidik lagi, Gandi juga tidak panik. Dia melambaikan tangannya dan menyuruh semua orang untuk mundur.

“Kejar!” Sekelompok perampok bertopeng mengejar ke halaman dalam dan bertemu dengan kelompok lainnya. Situasi kelompok itu jauh lebih tragis. Kelompok yang awalnya beranggotakan 30 orang itu hanya tinggal setengahnya. Kedua kelompok yang jumlahnya hanya tinggal 35 orang itu mengelilingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sulastri
ngeselin,, bab ny bnyak bgt.. udh t harus ny JD 1 bab ini JD 5-10bab.. kejam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status