Share

Bab 255

“Iya!” Bisma dan Cahyo mengangguk.

“Ah!” Tiba-tiba, terdengar jeritan kesakitan dari halaman.

“Sudah terjadi sesuatu!” Yudha menunggang kudanya ke samping dinding, lalu langsung melompat masuk ke dalam dengan bertumpu pada punggung kuda.

Bisma dan Cahyo juga buru-buru mengikuti Yudha melompat masuk.

Kemudian, seluruh lentera di dalam rumah pun dinyalakan.

“Bos, aku rasa ada yang nggak beres. Sebaiknya kita jangan rampok rumah ini lagi!” ujar seorang pria paruh baya yang menggenggam golok hitam lecet. Dia menatap sekeliling dengan waspada.

“Sialan! Andi, jangan jadi pengecut kamu! Mereka memang kaya dan mampu menyalakan banyak lentera. Tapi, memangnya kenapa? Kita sudah sampai di sini. Pokoknya, aksi kali ini harus berhasil!” seru pemimpin bertopeng itu sambil menghunuskan pedangnya.

Perampok bertopeng lainnya juga terlihat sangat yakin dan garang.

Andi berkata dengan cemberut, “Jangan salahkan aku nggak memperingati kalian. Aku merasa ada yang nggak beres, seperti jatuh ke dalam perang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ross Mawar
tahniah thorr...plot cerita yg menarik utk di baca...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status