Share

Bab 2552

Author: Arif
Agha menggebrak meja, lalu bangkit dan berkata dengan dingin, "Kami belum mencari masalah dengannya, tapi mereka berani datang kemari? Mereka mau cari masalah ya? Oke. Mari kita lihat, sehebat apa mereka! Beraninya mereka datang ke kediaman jenderal. Suruh mereka masuk!"

Sebelum Wira dan Danu berbicara, Agha sudah mengomel. Prajurit itu tampak ragu. Dia menatap Wira untuk meminta arahan.

Prajurit itu tahu Agha punya status tinggi. Namun, dia juga tahu hanya Wira yang bisa membuat keputusan di sini. Danu sekalipun tidak berani melampaui Wira.

"Ehem, ehem." Danu berdeham dua kali sambil menatap Agha untuk memberi peringatan. Mentang-mentang Wira memanjakannya, Agha malah berani memberi perintah di hadapan Wira? Bocah ini makin menarik saja.

"Kak, kamu ngapain? Kalau sakit, cari dokter saja. Jangan memaksakan diri. Cuaca sangat terik sekarang. Kalau masuk angin, sakitmu bisa makin parah," nasihat Agha.

Danu menggeleng sambil membatin, 'Dasar bodoh! Sebenarnya apa isi pikiran bocah ini?'

"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Risti Nophy
haduh... dikit amat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2553

    "Tuan punya pengamatan yang jeli. Pasti tahu maksud Agha, 'kan? Dia bersikap seperti itu cuma karena marah. Jangan bersikap perhitungan dengannya," bujuk Danu.Mereka semua adalah sahabat. Danu juga tahu seperti apa hubungan Wira dengan Agha. Meskipun Wira berbicara demikian, dia pasti masih memiliki keyakinan terhadap Agha.Agha punya keberanian besar. Jika dibandingkan dengan Danu dan lainnya, nyali Agha jelas berkali-kali lipat lebih besar dari mereka.Meskipun Agha kurang bijaksana dalam berpikir, dia pantas berdiri di garda terdepan ataupun menjadi tangan kanan Wira.Ketika keduanya sedang mengobrol, prajurit membawa masuk Anang dan Fadela. Begitu masuk, Anang langsung maju dan berlutut. "Tuan Wira, maaf sekali! Aku baru tahu masalahmu dengan putriku. Ini salahku. Aku nggak memberitahunya identitasmu. Makanya, situasi jadi kacau begini.""Putriku terlalu dimanjakan selama ini. Dia sombong dan semena-mena. Kuharap kamu bisa memaafkannya. Tolong jangan bersikap perhitungan dengan or

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2554

    Kapan pun itu, yang terpenting adalah situasi keseluruhan.Satu-satunya hal yang membuat Wira kehilangan akal sehatnya adalah kematian Biantara. Itu karena hubungannya dengan Biantara sudah begitu dekat dan lama. Ditambah lagi, Biantara mati di tangan musuh. Jika tidak membalas dendam, bagaimana Wira bisa membangun prestisenya?"Tuan Wira memang baik hati. Aku kagum sekali padanya. Tapi, putriku memang bersalah. Aku cuma punya seorang putri. Kalau Tuan ingin kami membayar kompensasi, tolong jangan menyulitkannya. Biar aku yang menanggung semuanya. Meskipun nyawa taruhannya, aku nggak takut!" jelas Anang dengan tegas.Semua orang tua di dunia ini sama. Mereka selalu memikirkan keselamatan anak sendiri. Menurut mereka, lebih baik mereka yang mati daripada anak mereka.Hubungan dekat ayah dan anak ini membuat Wira tersentuh. Fadela yang berdiri di samping juga tak kuasa mengepalkan tangannya. Dia bukan marah, melainkan terharu.Fadela menatap ayahnya lekat-lekat. Namun, dia tidak melontar

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2555

    "Kukira Kak Wira akan berbaik hati melepaskan mereka. Ternyata dia mengincar baskom harta karun itu. Dia ingin memilikinya!" gumam Agha.Tadi Agha memang sudah pergi, tetapi dia kembali lagi dan bersembunyi di kegelapan untuk mengamati semuanya. Dia tidak ingin melewatkan apa pun.Jika Keluarga Jati mencari masalah dengan Wira, Agha akan langsung maju untuk memberi mereka pelajaran. Namun, sepertinya dia tidak punya kesempatan seperti itu.Wira tidak berniat menyulitkan Anang. Sementara itu, Anang langsung berlutut dan meminta maaf kepada Wira. Itu sebabnya, Agha tidak punya peluang untuk unjuk gigi."Kamu ini picik sekali. Kamu kira Keluarga Jati benaran punya baskom harta karun? Tuan Wira sudah tahu rahasia mereka sejak awal. Dia cuma nggak ingin membongkarnya." Tiba-tiba, Lucy telah berdiri di belakang Agha.Suara yang muncul mendadak ini pun membuat Agha terperanjat. Dia tanpa sengaja menoleh, lalu menatap Lucy dan berkata dengan kesal, "Kamu ini seperti hantu saja. Untung jantungk

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2556

    Jika Wira tahu baskom harta karun itu tidak pernah ada, Keluarga Jati akan menjadi tidak bernilai di mata Wira. Jika Wira marah besar, apa yang harus mereka lakukan? Situasi akan menjadi makin merepotkan.Kini, Anang merasa sangat gelisah. Dia menunggu tanggapan Wira. Entah bagaimana Wira akan mengambil sikap sekarang.Namun, waktu seolah-olah membeku. Senyuman di wajah Wira tidak berkurang sejak tadi. Namun, dia tidak melontarkan sepatah kata pun.Fadela menggertakkan giginya dengan cemas. Sekarang dia baru mengerti bahwa Wira punya tujuan lain. Sungguh menyebalkan!Hanya saja, perhitungan Wira salah kali ini. Ini karena baskom harta karun tidak pernah ada. Sepertinya Wira tidak akan mendapat keuntungan apa pun kali ini."Bagus!" Wira bertepuk tangan dan tertawa.Anang kebingungan melihatnya. Kenapa Wira malah mengatakan bagus setelah tahu baskom harta karun tidak pernah ada?Anang segera bangkit, lalu menangkupkan tangan dan berkata, "Aku tahu Tuan Wira mengutamakan kesejahteraan rak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2557

    "Baik, Ini adalah kehormatan besar bagi Keluarga Jati," ucap Anang sambil menangkupkan tangan dengan hormat.Masalah akhirnya selesai. Sekarang Keluarga Jati dan Wira berteman. Bukankah ini keuntungan besar bagi Keluarga Jati? Sekalipun kebenaran tentang baskom harta karun terungkap, mereka tidak perlu takut kepada apa pun.Dulu, mereka menyebarkan rumor seperti itu supaya Keluarga Jati bisa berkembang dengan pesat. Namun, sekarang mereka tidak membutuhkan rumor seperti itu lagi.Keluarga Jati bukan hanya memiliki posisi penting di Provinsi Yonggu, tetapi juga telah menemukan penyokong, yaitu Wira. Mereka hanya akan berkembang makin pesat, tanpa perlu menyebarkan rumor lagi."Danu, suruh orang siapkan makanan. Hari ini aku dan Tuan Anang akan minum sampai puas."Setelah Danu pergi, Wira dan Anang pun mengobrol. Fadela hanya berdiri di samping dan menatap Wira. Sebelumnya, dia merasa Wira bukan pria baik-baik. Ketika melihat Wira, dia merasa tidak nyaman dan ingin menjauh secepat mungki

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2558

    Ekspresi Anang lagi-lagi berubah. Dia terkejut mendengar ucapan putrinya. Suasana baru membaik, tetapi Fadela mengacaukannya lagi. Apa anak ini ingin mencelakai Keluarga Jati ya?Kalau tahu Fadela akan bersikap tidak masuk akal seperti ini, Anang tidak akan membawanya kemari untuk meminta maaf. Fadela hanya bisa menambah kerepotan!Wira tergelak, lalu menunjuk Fadela dan berkata, "Tuan Anang, putrimu ini sangat menarik. Dia sangat blak-blakan dan berani.""Selama ini, selain mereka yang punya hubungan dekat denganku, sisanya selalu menyanjung dan memujiku. Aku merasa nggak enak hati. Aku lebih suka orang yang berani jujur.""Bagiku, status tidak ada apa-apanya. Makanya, aku suka keluar sendirian dan pergi ke tempat yang penduduknya nggak mengenalku. Hanya dengan cara ini, mereka akan memperlakukanku dengan setara. Aku suka interaksi seperti itu."Ketika mendengar Wira berbicara demikian, Anang pun merasa lega. Sepertinya, Wira tidak bercanda. Dia benar-benar menganggap Anang sebagai te

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2559

    Tatapan Danu juga tertuju pada Anang. Danu memang membutuhkan orang genius untuk membantunya. Dia tahu kekurangannya sendiri. Jika menyuruhnya bertarung di medan tempur, kemampuan Danu tentu tak perlu diragukan lagi.Namun, sekarang Wira menyuruhnya mengurus Provinsi Yonggu. Ini adalah pekerjaan yang sangat merepotkan. Danu sering kewalahan mengurusnya.Masalahnya adalah Danu tidak punya bawahan yang bisa diandalkan. Dia hanya bisa melakukan semuanya sendiri. Danu pun sudah berkali-kali meminta Wira memindahkan Osmaro kemari. Namun, Wira terus menolak.Bagaimanapun, Osmaro adalah salah satu bawahan kesayangan Wira. Wira tidak mungkin membiarkannya mengikuti Danu.Selain itu, Provinsi Loala lebih penting daripada Provinsi Yonggu. Provinsi Loala adalah markas besar Wira. Makanya, Wira tidak mungkin memindahkan mereka untuk membantu Danu. Kalau tidak, Wira harus mencari siapa untuk berdiskusi saat ada masalah?"Tuan, kamu nggak bercanda?" Mata Anang sontak berbinar-binar. "Aku tentu berse

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2560

    "Bagaimanapun, kalau kita mengikat Anang di sisi kita, Keluarga Jati nggak mungkin berani macam-macam sekalipun membenci kita. Kalau mereka macam-macam, Anang bisa mati kapan saja dan Keluarga Jati bakal musnah," lanjut Agha sambil menyesap anggurnya.Di antara semua orang di sini, hanya suasana hati Agha yang buruk. Dia awalnya ingin membalas dendam, tetapi Keluarga Jati malah bergabung dengan mereka. Kini, Agha tidak punya cara untuk membalas penghinaan Fadela lagi. Dia tentu kesal memikirkannya.Wira tersenyum sambil menyahut, "Pikiranmu makin jauh ke depan. Tapi, bukan ini yang kupikirkan. Aku nggak berniat mengancam siapa pun dengan menggunakan Anang. Aku memang sudah memikirkan hal ini matang-matang.""Anang adalah seorang genius. Dia bukan cuma cerdas, tapi juga fleksibel. Aku menyukai kedua hal ini darinya. Kalau dia mengikuti Danu, kelak Danu pasti akan terbantu. Intinya, Anang bisa memberi kita manfaat besar."Danu berkata, "Benar. Sekarang aku memang butuh orang cerdas yang

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status