Share

Bab 2558

Ekspresi Anang lagi-lagi berubah. Dia terkejut mendengar ucapan putrinya. Suasana baru membaik, tetapi Fadela mengacaukannya lagi. Apa anak ini ingin mencelakai Keluarga Jati ya?

Kalau tahu Fadela akan bersikap tidak masuk akal seperti ini, Anang tidak akan membawanya kemari untuk meminta maaf. Fadela hanya bisa menambah kerepotan!

Wira tergelak, lalu menunjuk Fadela dan berkata, "Tuan Anang, putrimu ini sangat menarik. Dia sangat blak-blakan dan berani."

"Selama ini, selain mereka yang punya hubungan dekat denganku, sisanya selalu menyanjung dan memujiku. Aku merasa nggak enak hati. Aku lebih suka orang yang berani jujur."

"Bagiku, status tidak ada apa-apanya. Makanya, aku suka keluar sendirian dan pergi ke tempat yang penduduknya nggak mengenalku. Hanya dengan cara ini, mereka akan memperlakukanku dengan setara. Aku suka interaksi seperti itu."

Ketika mendengar Wira berbicara demikian, Anang pun merasa lega. Sepertinya, Wira tidak bercanda. Dia benar-benar menganggap Anang sebagai te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status