Share

Bab 2566

Author: Arif
"Kamu hanya akan merepotkan kami, kamu tunggu di sini dengan tenang saja. Kakakku sendiri yang memimpin pengejaran ini, apa kamu masih pikir dia nggak akan bisa mengambil kembali barang-barang kalian? Jangan pikir semua orang itu sama seperti para pengecut di Keluarga Jati itu," kata Agha yang duduk di atas kuda dengan ekspresi meremehkan.

"Kamu ...." Fadela menggertakkan giginya sampai hampir retak. Orang yang paling dibencinya adalah Agha, terutama saat Agha sedang berbicara yang selalu membuatnya merasa tidak nyaman. Sekarang Agha bahkan mengatakan hal-hal seperti ini, dia tentu saja tidak bisa menahan amarahnya.

Agha juga tidak peduli dengan Fadela, lalu kembali berkata, "Kak Wira, ayo kita berangkat sekarang."

Wira menatap Fadela dan berkata, "Kamu juga ikut dengan kami saja."

"Kak Wira ...." Agha baru saja hendak menolak, dia akhirnya tidak mengatakan apa-apa lagi saat melihat tatapan Wira. Jika kakaknya sudah berbicara, dia tidak bisa mengatakan apa-apa meskipun tidak setuju. Pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2567

    Di dalam desa. Saat ini, Yono dan Hajiz sudah menguasai desa sepenuhnya dan dua ratusan penduduk di desa itu sudah dikendalikan mereka. Saat ini, mereka semua mengelilingi alun-alun, sedangkan keduanya duduk di depan api unggun untuk memanggang makanan sambil minum alkohol."Ketua, sepertinya informasi kita salah. Wira bukan hanya nggak berselisih dengan Anang, sekarang mereka malah bekerja sama. Aku dengar Wira sedang memimpin orang-orang ke sini untuk membela Anang. Menurutmu, apa yang harus kita lakukan?" tanya Hajiz.Di mata keduanya, Wira adalah sosok yang tidak bisa mereka ganggu. Saat ini, Wira sudah memimpin orang-orang untuk mengejar mereka ke desa ini dan seharusnya sebentar lagi akan tiba. Mereka hanya bisa berusaha menghibur diri karena semuanya memang sesuai dengan perkataan Yono sebelumnya. Memiliki uang, tetapi tidak bisa menikmatinya."Untuk apa panik?" kata Yono sambil merobek kaki kelinci dan melahapnya.Setelah mengambil arak dan meneguknya, Yono menunjuk pada para p

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2568

    Yono berpikir membunuh satu untuk memberi peringatan bagi seratus. Jika ada seseorang yang mati di sini, para penduduk desa lainnya tidak akan berani bertindak sembarangan.....Saat ini, Wira sudah memimpin orang-orang menuju desa. Saat masih ada sepuluh mil dari desa, dia memerintahkan semua orang untuk mendirikan kemah. Saat ini, dia sedang berdiri di tempat yang tinggi dan mengamati desa yang tidak jauh dari sana."Sialan! Mereka ternyata begitu kejam, sekarang mereka malah menyandera begitu banyak penduduk desa. Untungnya, nggak ada banyak korban di antara penduduk desa ini. Sepertinya, dia ingin memanfaatkan para penduduk desa ini untuk mengancamku," kata Wira dengan ekspresi muram.Wira tidak menyangka Yono akan terdesak sampai seperti ini hingga mempertaruhkan nyawa orang-orang tak bersalah untuk memaksanya menyerah."Untuk mencapai hal-hal besar, tidak peduli dengan hal-hal sepele. Bagaimana kalau kita langsung menyerang saja? Meskipun harus mengorbankan sebagian penduduk desa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2569

    "Kamu nggak berhak berbicara di sini. Meskipun kamu memimpin orang-orang Keluarga Jati pergi, apa gunanya? Kamu juga nggak lihat jumlah orang-orang dari Keluarga Jati. Jumlah perampok itu hampir tiga ribu orang, sedangkan kalian hanya tersisa sekitar dua ratus orang saja. Kalau benar-benar terjadi pertempuran, bukankah kalian harus bergantung pada kekuatan kami juga?" kata Agha.Kenyataan memang seperti yang dikatakan Agha. Anggota VIP Keluarga Jati sudah pergi dan keluarga itu juga sudah kehilangan banyak harta, hanya tersisa uang yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Mereka tidak mungkin bisa mendapatkan lebih banyak orang untuk membantu. Jika ingin mendapatkan kembali harta itu, mereka tentu saja memerlukan bantuan dari Wira dan rombongannya.Namun, Fadela tetap teguh pada prinsipnya dan berkata, "Kamu nggak perlu banyak omong kosong. Aku nggak peduli, pokoknya aku nggak akan membiarkanmu melakukan ini. Kecuali kamu membunuhku!"Pada detik berikutnya, Agha langsung mengangkat

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2570

    Wira melirik Agha dan berkata dengan kesal, "Kamu tetap di sisiku dengan tenang dan melindungiku saja. Kamu nggak perlu terlibat dalam aksi kali ini. Aku memutuskan untuk membiarkan Lucy yang memimpin pasukan, dia yang paling cocok di antara kalian semua."Lucy mewarisi semua ajaran dari Biantara. Bukan hanya tindakannya yang perlahan dan pasti, tetapi cepat dan tegas juga. Saat ini, hanya Lucy yang bisa memikul tanggung jawab besar ini dan menyelesaikannya dengan lancar."Apa? Kenapa aku nggak terlibat?" tanya Agha sambil menundukkan kepala, jelas merasa agak kesal. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuannya dan melampiaskan semua emosinya juga, tetapi Wira malah tidak memberinya kesempatan. Apakah orang ini masih kakaknya?"Aku bukan hanya nggak memberimu kesempatan di aksi kali ini, selanjutnya juga akan begitu. Mulai sekarang, kamu tetap berada di sisiku sebagai pengawal. Saat suasana hatimu sudah lebih tenang dan matang, kamu baru boleh memimpin pasukan di medan per

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2571

    Di dalam desa, Yono dan Hajiz sudah merasa gelisah. Mereka merasa cemas saat pasukan Wira makin mendekat, tetapi saat ini mereka tidak memiliki strategi yang sempurna untuk keluar dari masalah ini."Apa rencana ini benar-benar efektif? Kalau Wira bersikeras ingin membunuh kita tanpa peduli dengan nyawa para penduduk desa ini, apa yang harus kita lakukan?" tanya Yono sambil mengernyitkan alis.Terdapat tumpukan harta di belakang Yono dan rombongannya. Jika bisa membawa semua harta ini pergi, mereka bisa hidup bahagia seumur hidup di mana pun mereka pergi. Meskipun mereka berhenti menjadi perampok gunung, mereka juga bisa menjadi orang kaya di suatu tempat.Jika dalam keadaan biasa, Yono dan rombongannya akan merasa senang saat melihat begitu banyak harta. Namun, sekarang mereka malah tidak merasa senang karena harta ini membawa kematian bagi mereka.Awalnya, Yono dan rombongannya berpikir masa kejayaan Keluarga Jati sudah berakhir, orang lain juga akan menjarah harta ini meskipun mereka

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2572

    "Apa maksud Wira ini?" tanya Yono sambil menatap Hajiz. Dia hanya orang kasar, sehingga dia benar-benar tidak bisa menebak apa yang dipikirkan Wira.Hajiz menjawab, "Ketua, aku rasa Wira ingin bernegosiasi dengan kita, jadi dia datang sendirian. Aku punya ide bagus. Bagaimana kalau kita memanfaatkan kesempatan ini untuk menahan Wira di sini? Penduduk desa ini nggak berguna bagi kita, Wira lebih berharga dibandingkan dengan mereka.""Setelah kita pergi dari Provinsi Yonggu, Wira juga nggak akan berani pergi ke Kerajaan Beluana untuk mencari masalah dengan kita meskipun pengaruhnya besar. Apa yang sudah kita lakukan hari ini, tentu saja tidak akan menjadi ancaman bagi kita lagi."Harus diakui, Hajiz benar-benar kejam dan licik. Namun, sekarang situasinya sudah seperti ini, sedikit kesalahan saja akan membuat mereka kehilangan nyawa mereka. Siapa yang ingin bermain-main dengan nyawanya sendiri? Jika bisa pergi dari tempat ini, mereka tentu saja harus segera memanfaatkan kesempatan itu."B

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2573

    "Mudah saja. Pasukanku akan langsung menyerang desa ini dan kalian semua juga jangan berharap bisa bertahan hidup," kata Wira dengan dingin.Yono tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Dia langsung berdiri dan mengambil sebuah pedang dari tangan seorang perampok gunung di belakangnya, lalu mengarahkannya pada leher Wira.Dalam sekejap, suasananya langsung menjadi tegang dan ekspresi kedua pengawal yang mengikuti Wira juga menjadi waspada dengan tangan yang memegang pedang di pinggang mereka. Kedua orang ini adalah andalan Danu yang telah berjasa dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Wira hanya membawa kedua orang ini karena dia yakin dia bisa keluar dari desa dengan selamat.Namun, sebelum datang ke tempat ini, kedua pengawal itu sudah bersiap mengorbankan diri mereka. Meskipun harus mempertaruhkan nyawa, mereka bersumpah akan melindungi keselamatan Wira. Jika tidak, mereka malu untuk kembali ke Provinsi Yonggu meskipun mereka selamat.Yono berkata, "Wira, kamu ini terlalu percaya diri. K

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2574

    Wira tetap tidak berbicara dan menatap Yono. Keduanya saling menatap dan tidak ada yang mau mengalah.Di sisi lain, Lucy dan yang lainnya juga mulai bergerak dan saat ini sedang bergegas mendekati desa. Jaringan mata-mata ahli dalam bersembunyi dan menyelinap, sehingga bukan hal sulit bagi mereka untuk menghindari perhatian bawahan Yono.Kali ini, Wira berbicara begitu banyak dengan para perampok itu juga sengaja untuk mengulur waktu. Para penduduk desa juga berada tidak jauh dari sana. Begitu melihat Lucy dan yang lainnya masuk ke dalam desa, kesempatannya datang. Dia hanya perlu mengirim sinyal dan lima ribu pasukan di luar akan segera menyerang desa ini.Pada saat itu, para perampok yang dipimpin Yono dan Hajiz pasti tidak bisa kabur lagi."Kita harus bergerak dengan cepat. Setelah kita masuk ke dalam desa, kita harus segera memastikan keselamatan penduduk desa. Dengan begitu, Tuan baru bisa merasa tenang. Setelah itu, kita akan bekerja sama dengan pasukan di luar untuk memusnahkan

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status