Share

Bab 2393

Penulis: Arif
Saat Wira dan Thalia kembali ke ruangan itu, semua orang juga telah selesai minum-minum. Setelah berpamitan dengan Wira, mereka pun bubar. Dia dan Thalia juga ke kamar mereka dan saling berpelukan untuk beristirahat.

Saat Wira dan Thalia masih belum bangun keesokan paginya, terdengar ketukan pintu yang tergesa-gesa dari luar dan seseorang berkata, "Tuan, tolong cepat keluar, ada masalah di luar!"

Setelah mendengar perkataan itu, ekspresi Wira berubah. Dia bertanya-tanya apakah Ciputra melanggar janji dan mencoba melakukan serangan mendadak.

Namun, Wira terpikir orang-orang dari suku utara baru saja pergi dan Trenggi beserta rombongannya juga belum pergi terlalu jauh. Jika terjadi perang, keduanya akan segera kembali dan akhirnya Kerajaan Beluana yang pasti dirugikan. Ciputra adalah orang yang tidak kompeten dalam hal strategi, tetapi masih ada Alzam di sampingnya sebagai penasihat.

Perlu diketahui, Alzam adalah orang yang berbakat. Saat ini, Bhurek sudah menjadi tahanan Wira, Ciputra s
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2394

    Lucy duduk di salah satu sudut dengan wajah pucat dan ada beberapa wanita yang berdiri di belakangnya. Para wanita itu adalah pengawal pribadinya dan ahli yang telah dilatihnya selama bertahun-tahun. Dia adalah seorang wanita, tentu saja nyaman jika ada beberapa wanita yang mengikutinya.Sementara itu, orang yang berdiri di depannya adalah Jonathan dan Klause. Meskipun jaringan mata-mata terbagi menjadi delapan tim, hanya anggota dari tim langit dan tim bumi adalah anggota inti. Jonathan adalah kapten tim bumi, sedangkan Klause berasal dari tim angin. Keduanya pernah menjadi orang kepercayaan Biantara dan orang berbakat yang sangat dihargai Biantara.Selain itu, kedua orang itu juga pernah bertemu dengan Wira. Saat berada di pinggiran hutan di wilayah suku utara, Jonathan yang memimpin jalannya. Oleh karena itu, Jonathan cukup familier dengannya.Jonathan berkata dengan marah, "Lucy, tugas tim langit dan tim bumi hampir sama. Semua orang juga tahu kedua tim ini nggak punya perbedaan ya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2395

    "Baiklah, ayo kita pergi!" Setelah merespons, Jonathan bersiap untuk memimpin rombongannya pergi.Uhuk uhuk.Saat semua orang baru saja berbalik, terdengar suara yang familier dan mereka semua pun melihat ke arah suara itu. Dalam sekejap, mereka semua tercengang, lalu langsung memberi hormat dan berkata secara serentak, "Tuan!"Bahkan Lucy pun berdiri dan tidak duduk di tempatnya lagi.Wira pun melambaikan tangan pada semua orang dan memasuki kuil itu. Setelah berdiri di depan semua orang, dia tersenyum dan berkata, "Tadi aku sudah dengar apa yang kalian bicarakan, tapi aku nggak menyalahkan kalian. Aku juga sudah memperkirakan perasaan kalian."Setelah mengatakan itu, Wira menatap Lucy. "Setelah semalam bertemu denganmu, aku tahu situasinya akan seperti ini. Kalian semua adalah orang yang memiliki kebanggaan tersendiri dan juga kemampuan untuk menanggungnya. Tapi, justru karena inilah, kalian nggak akan tunduk pada siapa pun. Jadi, bagaimana mungkin akan ada orang yang bisa menggantik

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2396

    Wira berkata, "Kalau ingin menjadi penerus Biantara, kalian tentu harus punya kemampuan. Begini saja, kebetulan aku punya tugas untuk kalian. Anggap ini ujian untuk kalian. Siapa pun yang bisa melacak lokasi Ahmad dalam 3 hari akan menjadi penerus Biantara. Gimana?"Semua orang bertatapan sesaat, lalu mengangguk. Pengaturan seperti ini termasuk adil.Wira tersenyum puas dan berujar, "Karena kalian semua setuju, kita jalankan sesuai rencanaku. Aku nggak akan ingkar janji. Semua tergantung pada kemampuan kalian. Setelah hasilnya keluar, kuharap kalian bisa mendengar instruksi orang yang terpilih. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak lancang."Orang-orang mengangguk mengiakan. Setelah mengatur semuanya, Wira berpamitan dan pergi ke Kota Besira.Sementara itu, orang lainnya juga mulai bergerak. Tugas semacam ini sangat sulit bagi orang biasa. Bagaimana mungkin mereka bisa menemukan seseorang di dunia yang begitu luas?Namun, orang-orang ini adalah bawahan elite Biantara. Bawahan mere

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2397

    Wira belum sempat menikmati pemandangan di Provinsi Yonggu, tetapi sudah mau pergi? Setelah Wira dan lainnya pergi, Danu akan sendirian ....Danu tidak peduli pada gaji ataupun reputasi. Dia lebih mementingkan persahabatannya. Jika bukan karena Wira begitu memercayainya, mana mungkin dia bersedia tinggal di tempat ini? Lebih baik dia pulang ke Dusun Darmadi dan bersenang-senang.Wira mengangguk sambil berkata, "Ya, aku masih punya urusan lain. Jangan lupa, aku bukan cuma ingin membalaskan dendam Biantara, tapi juga memberimu keadilan. Bhurek sudah ditangkap, tapi biang keroknya masih berkeliaran di luar sana."Danu segera memahaminya. Dia bertanya, "Maksudmu Ahmad?""Benar." Ekspresi Wira langsung menjadi dingin membahas tentang Ahmad. Dia meneruskan, "Yang menyerangmu waktu itu adalah Ahmad. Pria ini sangat kejam dan ambisius.""Kita sudah membunuh majikannya, juga sudah menghancurkan jalan mundurnya. Dia pasti sangat terdesak sekarang. Kalau nggak segera ditemukan, dia bisa menjadi b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2398

    "Takutnya akan terjadi banyak hal di luar dugaan kalau masuk secara gegabah. Bukan cuma para bawahan yang bakal mati, tapi musuh juga akan menjadi waspada.""Ahmad ini seperti ular beracun yang sembunyi di kegelapan. Begitu menyadari keanehan, dia pasti akan langsung kabur. Kemudian, kita harus mencarinya lagi," jelas Lucy yang terdengar sangat percaya diri.Faktanya, Lucy bisa menemukan Ahmad tidak peduli dia bersembunyi di mana. Yang merepotkan adalah Ahmad menguasai banyak metode licik.Wira berpikir sejenak, lalu membalas, "Kalau begitu, aku bakal ikut dengan kalian. Aku ingin lihat, seperti apa tempat tinggal Ahmad."Tentunya, Wira juga memiliki tujuan lain. Ahmad menguasai ilmu sihir dan racun. Orang-orang di sekitarnya pasti sama dengannya. Jika bisa direkrut, orang-orang itu akan berguna untuk Wira.Namun, jika orang-orang itu sama busuknya dengan Ahmad yang mengganggu ketentraman dunia, Wira akan menghabisi mereka semua agar tidak terjadi masalah di kemudian hari."Tuan, statu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2399

    Lucy tidak mengatakan apa pun. Dia lebih memilih untuk diam.Wira berkata, "Kalau begitu, kamu sudah boleh pulang. Titip salam untuk yang lainnya. Beri tahu mereka, aku ada urusan, jadi nggak bisa pulang untuk sementara waktu. Suruh mereka istirahat di rumah dulu. Jangan ada yang berkeliaran."Kemudian, Wira mengelus kepala Thalia seperti sedang membujuk anak kecil. Wajah Thalia sontak memerah. Tidak masalah kalau bermesra-mesraan di kamar, tetapi mereka sedang di depan publik. Wira malah memperlakukannya seperti anak kecil. Memalukan sekali!"Nggak boleh! Aku mau ikut denganmu! Kamu selalu bertemu bahaya setiap kali keluar! Aku bisa membantumu kalau ikut! Aku nggak peduli kamu setuju atau nggak! Pokoknya aku harus ikut!" seru Thalia."Kali ini nggak boleh. Pulang sana atau aku bakal marah," timpal Wira. Ketika melihat Wira seperti serius dengan ucapannya, Thalia tidak berani membantah lagi dan hanya bisa pulang. Segera, Wira dan Lucy pun berangkat.Di perjalanan, Jonathan dan Klause

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2400

    Untuk sekarang, mereka ingin memastikan situasi di dalam dulu.Sesaat kemudian, tidak terdengar suara apa pun dari dalam. Ekspresi Wira mulai berubah."Apa mungkin ... terjadi sesuatu pada mereka di dalam sana? Aku harus masuk untuk melihat," ujar Wira.Ketika melihat Wira bangkit dan hendak berjalan masuk, semua orang sontak terkesiap. Wira punya status tinggi dan merupakan majikan mereka. Kalaupun harus ada yang masuk untuk memeriksa situasi, orang itu jelas bukan Wira.Sekarang, Wira malah mengambil inisiatif untuk mempertaruhkan nyawanya. Lelucon macam apa ini?Jonathan dan Klause segera maju untuk menghalangi jalan Wira. Mereka menasihati, "Tuan, kamu punya status tinggi. Kamu nggak boleh mengambil risiko seperti ini.""Tuan, biar aku mengatur bawahan lain untuk masuk. Kita suruh mereka periksa situasi di dalam."Wira melambaikan tangan sambil berucap, "Dua orang sebelumnya masih belum berkabar sampai sekarang. Cuma aku kandidat terbaik. Kalian tenang saja, aku membawa barang heba

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2401

    Lucy menghela napas dan menyahut, "Entahlah, kita cuma bisa mengamati situasi untuk sekarang. Kalau tahu hasilnya akan seperti ini, lebih baik aku nggak memberi tahu Tuan tentang lokasi Ahmad."Lucy mulai merasa menyesal. Sayangnya, waktu tidak bisa diputar kembali.Pada saat yang sama, Wira telah memasuki hutan. Jarak pandang di sini sangat rendah karena ada banyak kabut beracun!Ini pertama kalinya Wira datang ke tempat berbahaya seperti ini. Ekspresinya tampak masam. Dia mencoba memanggil, "Halo, apa ada orang di sini? Apa ada yang bisa mendengar suaraku?"Alhasil, tidak ada respons apa pun. Jelas sekali, dua orang yang masuk sebelumnya telah kehilangan kesadaran.Wira hanya bisa mencoba berjalan maju. Dia terus menghitung waktu karena khasiat obatnya hanya bisa bertahan selama sejam. Setelah itu, dia tidak akan kebal terhadap racun lagi dan berada dalam bahaya.Begitu memikirkan ini, Wira mempercepat langkah kakinya dan mulai mencari di sekitar."Sialan!" Wira telah mencari ke mana

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status