Share

Bab 2375

Ekspresi Ciputra sontak berubah drastis. Dia bahkan bangkit dari ranjangnya.

Bhurek bertanya dengan heran, "Yang Mulia, apa ada masalah?"

Meskipun gagal membunuh Wira, mereka termasuk untung besar karena telah membunuh Biantara. Lantas, mengapa ekspresi Ciputra terlihat tidak senang, bahkan agak cemas?

Ciputra menyahut dengan dingin, "Aku tahu hubungan Wira dan Biantara sangat baik. Aku juga tahu sepenting apa posisi Biantara. Wira dan Biantara sudah seperti saudara."

"Setelah Wira kembali ke Dusun Darmadi dan mengetahui masalah ini, bukankah dia akan mengirim pasukan untuk berperang dengan kita? Cepat kerahkan pasukan! Wira nggak boleh kembali ke Dusun Darmadi! Dia harus mati!"

Ciputra segera memberi perintah. Dia harus membasmi rumput sampai ke akarnya. Lantaran sudah melampaui batas toleransi Wira, mereka tidak boleh membiarkan Wira selamat atau konsekuensinya akan sangat fatal.

Bhurek mengiakan. "Baik!"

Bhurek tentu sependapat dengan Ciputra. Keduanya sama-sama menganggap Wira seba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status