Share

Bab 212

“Ka ... kamu ....” Kenny merasa sangat marah, tetapi juga sangat takut. Orang yang sudah putus asa akan menarik siapa pun untuk mati bersamanya. Bocah di hadapannya juga tidak terkecuali.

Wira mengangkat alisnya dan berkata, “Kalau pemindahan jabatanmu cepat, aku pasti sempat membeli kutipan garam dari pengurus gudang garam yang baru.”

Kenny mendengus dengan marah, “Kalau kamu benar-benar mau berbuat begitu, kamu pasti sudah melakukannya dari awal. Mana mungkin kamu datang kemari untuk bicara omong kosong denganku lagi. Intinya, kamu hanya mau menggertakku agar aku menjual kutipan garam kepadamu dan kamu bisa melewati kesulitan kali ini!”

“Benar, aku memang bermaksud untuk menggertakmu. Kalau kamu berani, ayo kita bertaruh!” Wira berbalik dan melanjutkan, “Setelah aku keluar dari pintu ini, pedang berharga ini akan langsung diantarkan ke ibu kota secepat mungkin untuk ditukarkan dengan jabatanmu sebagai prefektur di Kota Pusat Pemerintahan Helsi!”

“Berhenti!” Saat melihat Wira yang hen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status