Share

Bab 2125

"Kalian ...," kata Osman yang marah sampai wajahnya pucat.

Setelah menunjuk pada pemimpin pengawal kerajaan yang berbicara sejenak, Osman menggertakkan gigi dan berkata, "Dia adalah pejabat, aku adalah pangeran. Kalian malah mendengar perintahnya, tapi nggak mematuhi perintahku. Apa kalian nggak menghormatiku sebagai pangeran?"

Para pengawal kerajaan itu menundukkan kepala dan tak berbicara, tetapi mereka tetap tidak memberikan jalan.

"Pangeran, sepertinya kamu nggak perlu berbicara terlalu banyak dengan mereka. Mereka ini bawahan Sucipto dan sekarang mereka juga sudah masuk ke Keluarga Radifan. Mereka sudah lupa siapa pemilik kerajaan ini yang sebenarnya," kata Wira dengan nada sinis sambil menyilangkan tangannya di dada.

Sudut mulut Osman berkedut beberapa kali dan tetap tidak berbicara. Ibundanya baru saja wafat, situasinya sudah menjadi tak terkendali seperti ini. Jika dibiarkan lebih lama lagi, kerajaan ini mungkin benar-benar akan berganti kekuasaan. Sungguh menyebalkan!

"Apa aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status