Share

Bab 164

Setelah mengisi perut, Tommy sudah lebih bertenaga dan bisa berbicara dengan lebih cepat.

“Pengawal Keluarga Wibowo?” Wira melirik Tommy. Pada saat itu, seluruh perhatian Wira tertuju pada Dian. Dia sama sekali tidak memperhatikan pengawal di sisi Dian.

Gandi mengangguk, lalu menjawab, “Kak Wira, dia itu salah satu dari empat pengawal yang berjaga di sekitar kereta kuda.”

Keempat pengawal itu adalah praktisi seni bela diri. Berhubung khawatir akan keselamatan Wira, Gandi memusatkan perhatiannya pada keempat orang itu dan mengabaikan Dian.

“Oh!” Setelah memastikan identitasnya, Wira bertanya dengan heran, “Kalau kamu itu pengawal Nona Dian, kenapa kamu berada di sini dan juga terluka? Di mana Nona Dian?”

“Tuan Wira, aku mohon tolonglah Nona Dian!” Tommy memasukkan sisa makanan ke mulutnya, lalu bersujud dan berkata, “Nona Dian melakukan perjalanan ini demi menjual sabun ke seluruh kabupaten agar bisa memenuhi janjinya pada Tuan Wira. Kami sudah menangani kabupaten di bagian selatan, yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status