Share

Bab 171

Wira berteriak, “Bersiap!”

Tujuan Wira berkata seperti itu memang untuk membuat Merika marah. Alhasil, Merika benar-benar murka, lalu meninggalkan pasukan besarnya dan menyerang ke arah mereka sendirian.

Para pemuda dari kelompok Wira langsung bersemangat. Mereka tidak mengira rencana Wira akan berhasil dengan begitu mudah.

Sejujurnya, tidak akan ada wanita yang tidak sakit hati setelah mendengar ucapan Wira tadi. Apalagi bagi seorang wanita secantik Meri, tidak diinginkan sebagai istri kedua benar-benar merupakan penghinaan yang sangat besar.

Para bandit langsung tercengang, tetapi mereka tidak berani menghalangi Meri karena mengetahui sifatnya.

Bruk! Tiba-tiba, Jamal menerjang ke arah Meri dan menariknya turun dari kuda.

Meri terjatuh dari kuda, lalu menebaskan pedangnya dan berteriak, “Jamal, beraninya kamu menghalangiku! Apa kamu sudah bosan hidup!”

Jamal berguling di lantai untuk menghindari tebasan itu dan berteriak, “Ketua Merika, jangan bertindak gegabah! Apa kamu sudah lupa ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Safwan Safwan
ceritanya nya menarik selalu ada kejutan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status