Share

Bab 203 Dipantau Manusia Jahat

Penjual itu pun mencatatnya. Lalu ....

"Minumannya mau apa?" Tawarannya berlanjut kala yang mereka pesan baru makanannya saja. Sedangkan, minumannya belum dipesan sama sekali.

"Teh botol," ungkap Endrick.

Lalu, Zsalsya yang kurang menyukai rasa teh pun langsung memotong. "Saya jus lemon."

Endrick menoleh. "Kamu suka yang asam-asam?" tanya Endrick.

Zsalsya mengangguk. "Iya, Mas, soalnya segar."

Kemudian penjualnya melihat ke arah sopir pribadi Endick yang sedari tadi lebih banyak diam. Ia lebih banyak diam karena menyadari posisinya di sana yang hanya sebagai sopir, merasa tak pantas untuk makan bersama mereka.

"Saya ... hehe ... samakan saja dengan Tuan," jawabnya sembari melihat ke arah Endrick.

"Kalau begitu, teh botolnya dua, jus lemonnya satu dan baksonya tiga."

"Baik, kalau begitu tunggu sebentar." Penjualnya pun melangkah pergi untuk menyiapkan pesanan tersebut.

Dari jarak jauh, tanpa sepengetahuan Endrick, rupanya ada orang yang tengah memantau pergerakan mereka. Pantauan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status