Share

Bab 208 Nyaris Kecelakaan

Endrick berjalan ke mobil. Ia memasuki mobil sana untuk menghampiri Zsalsya.

"Jadi, bagaimana, Mas?"

Endrick menaruh tas belanja yang dari kertas berwarna coklat, lalu menyalakan mesin mobilnya tersebut. "Kita ke kantor polisi dulu. Oh ya, sudah saya belikan makanan dan air minum. Kamu minum dulu, ya!" kata Endrick tanpa bantu mengambilkan karena buru-buru menyalakan mesin mobil itu dan siap tancap gas.

Tetapi, Zsalsya pun tidak mau mengambilnya begitu saja. "Nanti saja, Mas."

Endrick khawatir jika karena kejadian itu Zsalsya masih terasa sesak. Untuk itulah ia membelikan Zsalsya air putih untuk minum.

"Kamu minum dulu. Jangan dinanti-nantikan begitu," kata Endrick.

Tetapi Zsalsya tetap menggelengkan kepala. "Nanti saja, Mas."

Endrick menghentikan mobilnya sejenak setelah beberapa saat tancap gas. Ia mengambil kantong belanja itu dan kemudian mengambil botol air minum dan kemudian membukanya.

"Kamu harus minum dulu supaya lebih enak. Saya lihat kamu dibekap, 'kan?"

Zsalsya melihat k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status