Share

Bab 213 Calon Mertua Baik

Priyatna melihat ke pintu rumah. Tetapi, pintu rumah itu terus ditutup. Bahkan, ketika ia menekan bel pintu dengan ketukan pun masih tak kunjung dibuka.

"Apa di rumah ini tidak ada orang sama sekali? Tapi ... aku mendengar suara berisik kemarin," gumamnya.

Kala itu, sebagai sopir yang menjadi kepercayaan Endrick menjadi bingung. Ia berpikir sejenak, antara harus tetap menunggu Zsalsya di sana atau pergi menyusul Zsalsya yang mana pikirnya mungkin saja calon istri Endrick itu sedang tidak di rumahnya.

Setelah beberapa saat berpikir, ia pun memasuki mobil, menyalakannya, lalu tancap gas pergi dari sana.

"Mungkin saja Non Zsalsya ada di rumah sakit itu," gumamnya. Ia sudah menduga demikian karena sebelumnya Zsalsya pergi ke rumah sakit.

Sementara itu, Zsalsya tengah menikmati bubur ayam yang sedikit demi sedikit masuk ke mulutnya. Namun tatapannya kosong. Tampak sekali bahwa ia sedang melakukan sesuatu di dalam pikirannya.

"Bagaimana, ya? Apa sebaiknya aku telepon saja?" batin Zsalsya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status