Share

Bab 84 Telpon Dini Hari

Setelah melaksanakan salat Subuh ponselku berdering. Kulihat nama Ibu tertera di sana. Ini terlalu pagi untuk nelpon. Di Indonesia baru pukul 1 dini hari. Ini sangat tidak wajar Ibu nelpon jam segini. Hatiku mendadak tak karuan, jangan-jangan ada kabar buruk di sana.

"Astaghfirullah!" Aku mengelus dadaku berulang.

"Assalamualaikum Ibu ... Semua baik-baik saja?" tanyaku panik.

"Waalaikumussalam, Teteh. Di sini semua baik." Ibu menjawab dengan nada bingung.

"Alhamdulillah, tak biasanya Ibu nelpon jam segini. Di sana masih tengah malam. Jadi Teteh khawatir ada apa-apa sama kalian."

"Justru Ibu nelpon tengah malam karena tak sabar menunggu pagi. Di sana sudah Subuh kan ya? Dari kemarin Ibu kepikiran terus sama Teteh. Apalagi setelah Lina cerita Mertua Teteh nelpon."

Suara ibu terdengar agak serak, barusan pun kudengar samar beliau membersit hidung. Ah, wanita terkasihku pasti menangis terus memikirkan putrinya ini.

"Ibu, maafin Teteh yang selalu menyusahkan hati ibu. Huhuhu." Aku menangi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status