Share

Bab 83 Lubang Menganga di Hati Lala

Setelah itu hatiku tak sama lagi. Ada lubang besar yang menganga di sana. Pemiliknya dicerabut paksa dari tempatnya, tak akan bisa ditutupi oleh apa pun juga. Aku berjalan seperti melayang tak menapak di bumi. Semua tugas kukerjakan seperti biasa, namun dengan kepala kosong. Kewajiban beribadah pun kulakukan seperti biasa, tapi tanpa ruh. Aku ingin menangis mengadu sepuasnya pada Dia yang Maha Kuasa. Namun aneh tak ada air mata yang bisa kukeluarkan, seperti sudah kering dari sumbernya.

Sahabatku menatapku dengan pandangan kasihan. Tapi aku seakan mati rasa. Tak ingin menangis tapi tak juga ingin tersenyum. Otakku seperti buntu tak bisa memikirkan apa pun.

“Latifah, ada apa? Hari ini kamu beda sekali.” Ummi Maimunah bertanya saat aku melayaninya dengan konsentrasi satu persen malam itu. Aku hanya mengatakan baik-baik saja dan memaksakan menarik sudut bibir.

Majikanku memberi kode pada Ayu yang melintas di dekatnya. Kudengar sahabatku berkata pelan pada perempuan sepuh yang baik hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Sabar ya, La...bahagia stlah hujan badai masalah ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status