Share

Bab 122 Anak Kita

Aku terbangun saat mendengar adzan Subuh dari pengeras suara di sudut kamar. Sejenak aku tertegun mengingat-ingat di mana diriku saat ini.

“Sudah Subuh, ayo katanya ingin salat Subuh di Masjid Nabawi.” Suara bariton seorang laki-laki yang baru keluar dari kamar mandi menyadarkanku. Wajahnya yang basah oleh air wudlu memancarkan pesona yang membuatku tersipu. Wajah memesona itu tersenyum sambil mengerling saat menyadari mataku terpaku padanya. Rupanya aku ketiduran setelah mandi dan tahajud.

Rasanya bagaikan mimpi, semalam kami melaksanakan walimah di hotel yang tak jauh dari masjid Nabawi. Lalu aku dan suamiku menginap di kamar terbaiknya. Kami hanya mengundang seluruh rombongan umroh yang bersama keluargaku juga keluarga serta relasi terbatas Mister Halim. Menurut suamiku ini pesta yang sederhana karena hanya mengundang ratusan orang. Tapi bagiku ini pesta yang amat mewah dilihat dari tempat, dekorasi, serta hidangannya.

“Sudah dua puluh tahun saya bolak balik membimbing jama’ah umro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Bahagia sll smp k Janah..d segerakan Yusril pny adek...d tgu pulkamny...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status