Share

Bab 128 Sultan Mah Bebas

“Tak repot sama sekali. Kamu sedang halangan kan? Jadi nanti bisa menunggui barang ini selagi aku shalat. Selagi bisa aku ingin selalu menyambut panggilannya di awal waktu, sebagaimana aku suka bila Dia mengabulkan doaku dengan segera. Kamu juga begitu kan?” Tanyanya dengan senyum lembut yang sangat teduh. Dia memang seperti itu, tak pernah menasihatiku dengan cara menggurui.

Taxi yang kami pesan melaju meninggalkan udara Jakarta yang sangat panas setelah Dzuhur. Rasa lelah setelah perjalanan ditambah keliling mall kini terasa saat duduk bersandar dengan nyaman dalam mobil ber-AC. Mobil yang bergerak di jalanan yang mulus membuat kami seakan diayun-ayun. Kulihat suamiku menutup mata sejak beberapa menit masuk mobil. Aku pun mulai menguap dan kepala kusandarkan ke bahu tegap lelaki halalku.

Rasanya baru sebentar memejamkan mata saat kudengar suamiku berulang kali mengatakan kalimat masya Allah dengan nada takjub. Aku membuka mata karena rasa penasaran juga karena rasa kantuk sudah sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Akkhirnya mister Halim & Lala coming....
goodnovel comment avatar
Febriani Indrianto
makasih thor utk up nya, semangatttttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status