Share

Terkuaknya satu Rahasia (11)

Pagi itu, setelah melewati malam yang panjang, Adrian mendapati Airin tengah melamun di dapur sembari duduk memeluk lutut di kursi makan yang ditariknya ke sisi jendela. Laki-laki itu hanya mampu menatap kakak iparnya sesaat, bingung harus memulai obrolan dari mana. Sampai Airin menyadari keberadaannya.

“Yan…” suara Airin terdengar lemah.

Adrian menarik kursi dan diletakkannya di hadapan Airin.

“Sandy telah mengkhianatiku…”

Adrian masih diam.

“A-aku melihatnya semalam…”

“Iya, Kak.”

Airin menatap adik iparnya tajam. “Katakan padaku, Yan. Apa yang harus aku lakukan?”

Adrian tampak berpikir. Namun, ternyata otaknya pun buntu. Apa yang harus dilakukan Airin? Dan, apa pula pula yang harus dilakukannya? Ketika satu rahasia telah terkuak. Bagi laki-laki itu, dua pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan yang teramat sulit dijawab. Airin terdiam. Ia tahu, sepertinya Adrian tak bisa menjawab pertanyaannya. Keheningan pun tercipta di antara keduanya.

****

Berkali-kali sudah, Adrian hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status