Share

Rencana Jahat yang Tersusun Sempurna (59)

“Apa? Kamu mau kembali?” Niel menatap Adrian dengan tatapan mata tak percaya. “Kamu serius?”

Adrian mengangguk seraya menggigit pizza-nya. Daniela tampak menghela napas. Menatap ke sekeliling, kemudian mengalihkan pandangannya menatap ke arah Caesar salad yang berada di hadapannya.

“Kenapa kamu tidak makan saladnya? Apa rasanya tidak enak?” tanya Adrian.

“Rasanya tidak berubah. Masih sama.”

“Lalu?” Adrian masih menatap ke arah Daniela polos. “Apa kamu mau menukarnya dengan pizza saja. Kamu tidak sempat makan kemarin, kan?”

“Kalau aku ikut denganmu, bagaimana?” Daniela bertanya tanpa berniat menjawab tawaran Adrian untuk menukar Caesar salad miliknya dengan pizza.

Ganti Adrian menatap ke arah sahabatnya itu. “Ikut pulang ke negaraku?”

“Itu negaraku juga. Aku lahir di sana, jangan lupa, Yan.”

Adrian tersenyum. “Aku se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status