Share

Keberpalingan yang Nyata (62)

Airin menatap langit-langit kamar. Rasanya berat untuk memaknai tiap hal yang telah dilaluinya. Namun, mau tidak mau ia pun harus memikirkannya secara mendalam.

Perempuan itu pun bangkit dari tidurnya, lalu berjalan menuju balkon. Tinggal di istana Alfian bersama Moza, Nadia, dan bibinya adalah pilihan paling bijaksana yang bisa dilakukannya. Apalagi, ketika secara tiba-tiba netranya menatap Nadia yang tengah berlarian di halaman mengejar kupu-kupu bersama Moza, ibunya. Moza melambaikan tangan ke arah Airin, ketika ia menyadari bahwa Airin tengah memperhatikan mereka. Airin tersenyum, kemudian meninggalkan balkon. Keluar dari kamarnya menuju halaman.

“Bi Rin,” Nadia menabraknya, lalu memeluk Airin erat yang di balas dengan pelukan oleh perempuan itu.

“Halo, Sayang. Berapa ekor kupu-kupu yang kamu dapat, Nad?”

Nadia menggeleng, “Mereka terbang terlalu tinggi,” keluhnya. Airin pun tersenyum.

“Kamu sudah sarapan?” tanya Moza. “Mama membuat sup jamur pagi ini. Tadi, aku ingin membangunkanm
Erlina P. Lestari

Maaf, ya, harus menunggu lama🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mad Dawg
upnya jangan lama thor. keburu lupa sama ceritanya pdhal bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status