Share

BAB 231: Berbicara

Gelapnya malam yang pekat berbanding balik dengan gemerlap ibu kota, diatas ketinggian cahaya-cahaya bangunan dan gedung-degung masih terlihat.

Waktu sudah menunjukan pukul delapan malam..

Floryn duduk meringkuk di kursi rotan, membiarkan jendela terbuka membawa angin yang menggoyangkan rambut panjangnya. Disisi Floryn masih ada Roan yang setia menunggu.

Roan tidak dapat meninggalkan Floryn begiu saja dalam keadaan yang terlihat tidak sehat dan terguncang, beberapa kali Roan bisa mendengar rintihan kesakitannya. Roan sudah membujuknya untuk pergi ke rumah sakit, namun Floryn menolak untuk melakukannya.

Sementara itu..

Alfred masih berada di luar, menungu hati Floryn melunak dan berkenan untuk berbicara dengannya secara empat mata. Alfred bersikeras menolak tidak pergi meski beberapa kali Roan mengusirnya agar memberi Floryn waktu.

Alfred duduk di anak tangga, termenung dalam diam dan bergumul dengan kesedihan dan perasaan bersalahnya yang sangat sulit untuk dia jelaskan.

Roan menghel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
puji amriani
kayak e gak mudah dech luluhin hati flo
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Keluarkan semua jenis bujukan ya Alfred, biar dimaafin. Tapi kalo Flo belum mau maafin, kasih dia waktu lagi. Kekecewaan Flo terlalu besar. Happy terus buat kalian setelah ini..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status