Share

Patah Hati

“Aku pasti sudah gila!”

Amanda bergumam seperti itu sambil memegangi kedua pipinya yang memerah dan terasa panas. Jantungnya berdebar cepat dan ada keinginan aneh untuk berteriak karena gembira sekarang.

“William hanya datang untuk memuji kukumu, Amanda, bukan hal lain!” Ia bergumam kembali memberi penegasan kepada dirinya yang masih ingin berteriak dengan girang.

Walau pun sudah menyuruh dirinya untuk berhenti, tetap saja perasaan senang seperti itu datang pada Amanda. Perasaan tersebut menjalar ke seluruh tubuhnya, membuat ia bagaikan seekor kijang yang sedang belajar berjalan dengan benar.

“Hem .. hem!”

Amanda menoleh ke arah suara deheman. Teman yang menemaninya berada di rumah besar tersebut supaya tak merasa sendirian berdiri di ambang pintu. Ketika Prisilla tahu kalau ia sudah mendapatkan perhatian Amanda, ia mengedip dengan jail padanya.

“Apa?”

Amanda berpikir ia sudah membuat wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status