Share

Pasangan Pengantin yang Berbahagia 2

Amanda merasa bukan dirinya di depan cermin. Gadis yang berdiri di depan cermin ini terlalu cantik untuk disebut sebagai dirinya. Ia berdiri di depan pantulan bayangannya sendiri cukup lama sampai Prisilla menariknya ke belakang.

“Jangan bengong!” tawa gadis itu sambil menyentil pipi Amanda yang telah merona merah dengan gemas.

Gaun yang tadinya dipakai patung kini telah dilepaskan. Pelan-pelan mulai dipasangkan ditubuh Amanda. Bagian dalam gaun tersebut dilapisi chiffon, sehingga sangat lebut di kulit.

“Sudah kuduga kamu akan terlihat cantik dengan gaun pengantin ini,” puji Stefani pada Amanda.

Tak ayal pipi Amanda merona karena malu. Ia sendiri tak habis pikir kenapa ia jadi tampak berbeda kini. Pikirnya pasti karena kemampuan MOA yang mumpuni dalam mendandani.

“Gadis yang sedang jatuh cinta memang selalu terlihat cantk,” kata Prisilla menambahkan.

Suasana hati Amanda menjadi tidak baik kembali. Ia memang jatuh cinta, mungkin. Akan tetapi ia juga tahu kalau orang yang dic
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status