Share

Satu Kamar

  Seluruh tubuh Amanda terasa nyaman. Samar-samar ia bisa mencium bau mawar segar dan merasa sangat rileks. Ia bertanya-tanya jam berapa sekarang. Namun keinginannya dalam membuka mata sangatlah kecil. Ia masih mau memejamkan mata beberapa menit lagi. Lagi pula ia tidak pergi ke tempat kerja hari ini. Ia tengah liburan bersama Alex di Bali.

  “Aaaa!” Amanda berteriak kesal. Ia melempar bantal tidak bersalah keras-keras dan tidak tahu ke arah mana. Ia menyembunyikan kepalanya ke bawah bantal lain untuk meredam teriakan selanjutnya. Hanya saja, ia bisa melihat sesuatu yang terbuat dari kaca berdentang dan pecah di lantai.

  “Jangan pikirkan! Jangan pikirkan!” perintah Amanda berulang kali.

  Otaknya untung mematuhi perintah Amanda. Sebab ia tak lagi memikirkan Alex. Namun, beralih pada William. Bahkan pikirannya secara tidak senonoh membayangkan hal yang tidak-tidak. William yang tengah memeluknya. Lelaki tersebut yang tengah mengulum bibir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status