Share

A Lie

Penulis: ArgaNov
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-08 13:04:05

William mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Seluruh tubuhnya seperti habis tabrak truk, sakit. Kepalanya terlebih lagi. Pandangannya sempat berkunang-kunang saat bangun tadi. Ia tak ingat bagaimana caranya pulang semalam. Jelas kalau Stefani yang sudah mengantarnya.

Begitu ia menguasai diri, William menarik punggungnya untuk tegak dan menyadari hanya mengenakan celana dalam saja. Ia tidak ingat pernah membuka pakaian seluruhnya. Ia juga yakin tidak punya kebiasaan tidur telajang.

Apa aku muntah semalam? William bertanya-tanya sambil menyeret dirinya ke tepi ranjang.

Belum sempat menjejakan kaki untuk bisa pergi ke kamar mandi, pintu terbuka dan Amanda masuk dengan nampan. “Sudah bangun?” tanya wanita yang dinikahinya itu sambil tersenyum.

Ia tak yakin dengan penglihatannya sendiri. Pasti efek minuman keras yang sebelumnya diminum masih tersisa. Masalahnya bukan itu saja. Ada keinginan aneh yang mendorong William untuk memeluk Amanda, menempatkan wanita itu di dalam pangkuannya.

“A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perangkap Tuan Muda   Pindah

    Tidak terjadi apa-apa!Harusnya William senang mendengar hal tersebut meluncur dari mulut Amanda. Sayangnya, ia sama sekali tak senang. Ia mengutuk otaknya yang meminta kejadian yang tak diinginkan terjadi. Ia penasaran apa yang membuat dirinya yang mabuk bertengkar dengan Wyatt. Lalu, ia juga yakin kalau Amanda merahasiakan sesuatu darinya. Ia penasaran apa itu.“Apa aku boleh pergi ke tempatku bekerja?” tanya Amanda hati-hati padanya.William menyipitkan mata Seingatnya mini market tempat Amanda bekerja tersebut telah dibeli dan alih namakan menjadi milik Amanda. Sudah hampir tiga bulan hal itu terjadi, seharusnya keuntungan dari penjualan di mini market telah masuk ke rekening yang dibuat atas nama Amanda.“Tentu saja. Tapi, aku tidak terlalu suka kalau kamu memakai pakaian para pekerja juga. Bisakah kamu ke sana hanya sebagai perwakilanku saja? Aku akan meminta Inel untuk menemanimu!”Dilihatnya Amand

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13
  • Perangkap Tuan Muda   Kebenaran yang Mengejutkan

    Amanda berencana mengajak Prisilla pergi bersamanya tadi. Namun, ia mengurungkan niatnya itu. Setelah berhasil membuat Prisilla meloncat-loncat kegirangan menceritakan bagaimana magangnya yang hanya beberapa jam setiap hari kini membuahkan hasil, Prisilla kembali ke kamar karena mendapat telepon dari kedua orang tua dan kakaknya. Pasti akan butuh waktu untuk menceritakan semua kegembiraan yang dirasakan Prisilla dan mendengar temannya itu demikian senang karena akan berpisah membuatnya sedih.Amanda tahu kalau Prisilla sama sekali tidak bermaksud demikian. Namun, ia tetap saja sedih. “Selamat pagi, Nyonya! Tuan Azzar meminta saya bersiap untuk menemani Anda!” kata Inel menyambutnya dengan sopan di depan pintu keluar. Inel hanya beberapa tahun saja lebih muda dari pada Amanda. Begitu lulus dari SMK jurusan perhotelan, gadis itu bekerja direkrut Azzar dan masih bekerja bersama William sampai sekarang. Amanda pernah berusaha berbincang dengan Inel. Akan tetapi, sama halnya saat bicara

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15
  • Perangkap Tuan Muda   Rencana yang Harus Dijalankan

    Berani-beraninya bocah ingusan itu mengancamku!Jari-jari keriput Wyatt terkepal menahan amarah. Ia tidak peduli dengan Esme, sang istri yang memandangnya dengan kebingungan. Ia menusuk-nusuk makanannya dengan garpu, membayangkan kalau itu adalah wajah William.“Wyatt … apa ada masalah?” tanya Esme padanya.Berkali-kali Wyatt tergoda untuk mengatakan sesuatu yang kejam pada Esme. Namun, ia telah membuat rencana yang amat sangat terperinci hingga saat ini. Hal yang melenceng adalah dengan lumpuhnya Esme dan kemudian selamatnya William saat itu. Andai saja kebalikannya yang terjadi, pasti putra Wyatt dan Esme yang akan mengambil alih harta milik Derrian.Wyatt berdehem, mengatakan pada hatinya bahwa ia hanya perlu bersikap baik pada Esme sedikit lagi saja. Saat Amanda, menantu Esme kemudian telah hamil. Ia bisa mengirim Esme ke sisi suami pertamanya dan William juga ke tempat kakek yang amat menyayanginya.“TId

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Perangkap Tuan Muda   Cinta Itu ....

    Cinta itu seperti apa?Tiba-tiba saja di kepala Amanda ada banyak tentang itu. Ia memandangi mesin kasir yang tak akan bisa menjawab pertanyaannya. Ia sudah tidak semangat berada di sini. Namun, ia juga tidak tahu harus ke mana.“Ada apa? Kesal pada orang yang baru saja mengodamu?” tanya Pita ingin tahu.Sejak kedua pria yang mengodanya datang, Amanda memang hanya diam saja.Ia memandang pintu keluar dengan tidak semangat dan terus melakukan itidak terganggu dengan mulai ramainya para pelangan yang datang. Mini market ini telah lengkap isinya sekarang dan terletak di tempat strategis.“Nyonya, bagaimana kalau kita pergi ke dalam ruangan manajer saja?” Inel masuk dan menyibak keramain di kasir.Keberadaan Amanda hanya tampak seperti mascot saja. Ia tak mau tuannya menemukan fakta kalau Inel tidak memperhatikan istri tercintanya.Amanda lekas meloncat turun dari kursinya. “Ide bagus!” seru Amanda.Ia b

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-03
  • Perangkap Tuan Muda   Taman

    Dibandingkan dengan kisah seramnya, Taman Langsat di siang hari sangat indah. Beberapa orang berjalan cukup jauh dari tempat Amanda duduk. Ia suka suasana sepi di sini. Juga udara segarnya. Apalagi tempat ini lumayan dekat dengan rumah William. Kalau tahu suasananya begini, aku tidak perlu stress setiap kali tidak bisa melakukan apapun, keluh Amanda dalam hati.Amanda menoleh ke arah inel. “Mbak Inel kalau mau jalan-jalan di Ayodya tidak apa. Nanti saya telepon setelah merasa baikan!” katanya mempersilakan.Inel tampaknya terkejut dengan perhatian Amanda, lalu mengeleng. “Saya harus berada di sisi Nyonya, jadi maaf saya akan ke Ayodya lain kali saja,” kata Inel menolak tawaran Amanda.Amanda tidak bisa memaksakan keinginannya pada Inel. Ia paham betul kalau Inel dipekerjakan oleh William. Tapi, ia tidak mau mengekang keinginan siapapun untuk keinginannya sendiri.“Mbak Inel bisa biarkan saya mengitari trak ini sendir

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-07
  • Perangkap Tuan Muda   Dibawa Pergi

    Ke mana dirinya akan dibawa?Awalnya matanya tidak ditutup dan Amanda bisa melihat dengan jelas jalanan kota. Jika seandainya ia bisa menghubungi William, Amanda akan bisa memberitahu jalanan yang dilewati dan di mana pada akhirnya mobil yang membawanya berhenti.Akan tetapi, sebuah telepon datang. Entah apa yang dikatakan si penelepon, mata Amanda ditutup mengunakan dasi usang yang ada di dalam dashboard mobil erat-erat. Tangannya pada akhirnya juga diikat.“Sudah kukatakan kalau kalian tidak mendapatkan apapun jika menangkapku!” kata Amanda.Jika tidak mendapatkan informasi soal ke mana tujuan kendaraan yang membawanya ini. Amanda harus mencari siapa orang yang bertanggung jawab penculikan. William pasti tahu. Entah kenapa Amanda merasa kalau suaminya tersebut memiliki begitu banyak musuh baik di dalam kediaman dan di luar.“Diamlah! Atau aku akan menyumpal mulutmu!” hardik si penculik di telinga Amanda.Ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Perangkap Tuan Muda   Perasaan Hangat yang Muncul Saat Mengingatmu

    Selama ini selain berlagak menjadi anak yang tak bisa melakukan apa-apa sendirian, William juga telah mengumpulkan banyak sekali orang di sekitarnya. Banyak orang berbakat yang akan membantunya untuk melindungi apa yang menjadi miliknya. Selain Inel dan Azzar tentu saja.Namun, ia tak menyangka kalau Inel dan Azzar akan begitu terpengaruh Oleh Amanda. Padahal dibandingkan yang lain keduanya adalah yang paling dipercaya William. Lihat bagaimana Azzar tak logis sekarang. Walau sekilas tampak tenang, Azzar ingin sekali berkendara secepat mungkin untuk sampai di rumah dan menginterogasi semua pelayan yang dimasukan Wyatt ke rumah William. Tangannya mencengkeram setir sangat kuar, hingga kulit telapak tangannya yang terlihat memutih.“Wyatt tidak akan melakukan hal buruk pada Amanda. Dia membutuhkan Amanda dalam keadaan baik untuk negoisasi!” kata William.Dirinya sendiri tidak bisa dianggap sangat tenang. Ia khawatir terjadi sesuatu pada Am

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Perangkap Tuan Muda   Petunjuk

    Esme sangat mencintai putranya William, hingga ia mampu menahan diri untuk tidak memberikan kesempatan pada siapapun rasa cintanya pada William. Ia menatap putranya yang sudah hampir sepuluh tahun menatapnya dengan kebencian. Esme benar-benar tidak masalah dengan tatapan seperti itu. Ia sudah membuat semua orang salah paham selama ini.“Dia menculik istrimu?” tanya Esme.Ia sudah menduga hal ini. Hanya saja tak menyangka kalau hal ini akan terjadi secepat ini. William bahkan belum cukup seminggu menikah secara resmi. Namun, Azzar memberitahunya kalau sesuatu telah terjadi pada Amanda dan putranya semalam.“Ibu pasti tahu ini, kan? Ibu sudah bersekongkol dengannya, kan?” tuduh William.Siapapun yang melihat betapa lemahnya Esme di depan Wyatt pasti akan mengira ia benar-benar jatuh cinta pada suaminya yang sekarang. Ia tidak memberi pengecualian selain Azzar yang sejak awal mengetahui semua itu.“Aku tidak tahu apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19

Bab terbaru

  • Perangkap Tuan Muda   Epilog

    Kuburan Wyatt terletak di dekat makan Anna. Nama Wyatt terpampang jelas di sana. William sangat keberatan dengan kedatangan William ke makan Wyatt. Menurutnya tak perlu melakukan hal yang berlebihan menunjukkan rasa hormat yang tak seharusnya tak diterima Wyatt. “Usia kandunganku sekarang tiga bulan! William sangat tidak suka saat aku mengusulkan ke sini! Tapi, aku harus pergi ke sini!” Amanda bermonolog sendiri. Ia berhenti dan menoleh ke arah jalan masuk tempat ia datang. Ada Azzar di sana dan juga Inel. Ia berhasil menyuruh dua orang itu berhenti di pintu masuk. Jadi ia bisa mengatakan apa yang ingin dikatakan di sini. “Aku sama sekali tidak merasa sedih karena kematianmu! Hubungan kita tidak sampai seperti itu, bukan! Kamu tidak menyukaiku, aku juga tidak!” Ia lalu meletakan salah satu buket bunga yang dibawa di makam Wyatt dan satunya lagi di tempat Anna. “Ibu menceritakan padaku seperti apa Anna. Kami berhasil menemukan salah satu foto tua wanita yang kamu cintai itu. Dia .

  • Perangkap Tuan Muda   Terima Kasih

    “Kenapa kamu muncul di sini lagi? Astaga!” Stefani terpekik di depan pintu. Kepala William muncul kembali. Kalau Amanda tak salah hitung itu sudah terjadi sebanyak tiga kali dengan intensitas sepuluh menit sekali. Amanda yang mengetahui perbuatan William hanya berpura-pura saja tak mendengar dan tetap fokus pada riasannya yang sedang dikerjakan. “Apa riasannya sudah selesai?” tanya William datar. “Kalau dia sudah selesai, aku akan mengantarnya ke depan pintu! Pergilah dari sini atau aku akan membawa kabur istrimu!” Ancaman keluar dari mulut Stefani. Saat wanita yang menjadi perancang busana itu menutup pintu dengan dibanting keras, ia masih saja merungut panjang pendek. “Lihat bagaimana pria menyebalkan itu menjadi posesif pada apa yang dimilikinya!” tambahnya sambil menyentak-nyentak ujung gaun Amanda sehingga semakin cantik jatuhnya. “Maafkan dia!” pinta Amanda mewakili William. “Pastikan dia membayar dua kali lipat. Biaya jasa dan permintaan maaf karena sudah menganggu!” seru

  • Perangkap Tuan Muda   Dia yang Ada di Rahim Amanda

    Amanda memandangi bayangannya di cermin. Tak menyangka akan bersama William semalam. Mereka berdua bahkan melupakan makan malam. Lalu pagi tadi, William bangun di sampingnya tersenyum dan mengucapkan kata “pagi” dengan senyum cerah.“Jantungku tidak akan kuat!” keluh Amanda.Mengingat bagaimana William begitu menginginkannya saja sudah membuat Amanda meledak karena senang. Benar seperti ini, kan, rasanya dicintai?” Tanya Amanda di dalam hati.Suara ketukan di pintu kamar menyentak lamunan Amanda. Ia menoleh. “Siapa?” tanyanya. Dalam hati ia menebak, Jangan-jangan itu William?Setelah selesai mandi, William bergegas pergi. Amanda sempat melihat Azzar ada di pintu tadi. Ia akan memarahi Azzar nanti saat hanya ada mereka berdua saja.“Ini Inel, Nyonya! Sarapannya mau di kamar atau di ruang makan saja?” tanya Inel.“Ruang makan saja!” seru Amanda.Ia benar

  • Perangkap Tuan Muda   Aku Mencintaimu

    “Astaga ... Pak Azzar! Kenapa berdiri di depan pintu!” seru Amanda kaget.Ia menutup pintu dengan sangat hati-hati supaya tidak terdengar sampai ke dalam kamar mandi. Tetapi, malah hampir menabrak Azzar yang entah bagaimana telah berdiri di sana. Amanda yakin kalau saat ia masuk beberapa saat lalu, tidak ada siapapun di sana. Bahkan saat Inel pelayan yang membantu Amanda membuka pintu, masih tidak ada siapa-siapa.“Tuan William mengirimi saya pesan untuk berada di sekitar sini jika ada apa-apa!” Setelah mengatakan itu Azzar berdehem. Ia sepertinya sedikit malu dengan perintah yang diberikan padanya. Amanda jadi penasaran apa isi perintah sebenarnya. “Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?” tanya Azzar pada Amanda.“Prisilla sebentar lagi akan datang!”Jika William bahkan menempatkan Azzar di depan pintu, maka sepertinya pembicaraan yang akan dilakukan suaminya itu begitu penting.“Jadi?” tanya

  • Perangkap Tuan Muda   Jangan Pergi ke Mana-Mana

    “Maafkan aku!” Esme hampir terjatuh karena membungkuk untuk minta maaf pada Amanda.Sementara itu Amanda sama sekali tidak mengerti kenapa wanita yang menjadi ibu suaminya itu minta maaf. Tetapi, Amanda berhasil menyambut tubuh Esme dan membantunya duduk dengan benar kembali.“Jangan lakukan hal yang berbahaya, Bu!” William terdengar memperingatkan dengan kesal.Di telinga Amanda walau terdengar ketus, peringatan William terdengar tulus. Suara dingin setiap kali berbicara pada ibunya yang keras didengar Amanda sudah tidak lagi ada. Ia benar-benar senang mendapati perubaha selama dirinya tak ada.“Ibu mau minum teh denganku di taman?” tanya Amanda.Ia telah banyak tidur di atas pesawat dan penerbangan yang tak sampai dua jam tersebut sama sekali tidak memberinya efek buruk seperti mabuk. Dilihatnya Esme menoleh dahulu pada William.“Tidak ....”Sebelum William selesai mengatakan penolakan

  • Perangkap Tuan Muda   Jika Harus Kehilangamu

    Amanda menatap awan-awan tipis yang ada di bawahnya. Beberapa saat lalu ia melihat hamparan berwarna biru yang diyakini sebagai laut. Kini ada pepohonan dan rumah-rumah yang seperti kotak korek api. Walau Amanda tidak pernah suka dengan getaran yang dirasakan saat pesawat pertama kali naik dan mendarat. Semua terbayarkan dengan apa yang dilihat sekarang.“Kamu menyukainya?” tanya William.Amanda menoleh dan mengangguk senang. Sejak tadi pipinya ia tersenyum dan rahangnya akan mencapai batasnya sebentar lagi. Ia bisa merasakan sentakan rasa ngilu pada persendian rahang. Akan tetapi, ia merasa sangat senang bisa bersama William, bergenggaman tangan, dan tak harus bersikap tak tertarik pada pria yang menjadi suaminya itu. Ia bahkan siap membayar dengan apapun yang dimiliki karena sudah melangar kontrak.“Apa lagi yang kamu sukai?” tanya William selanjutnya.Senyum Amanda tak lantas menghilang walau saat ini ia sedang berpikir. “

  • Perangkap Tuan Muda   Membawa Pulang Amanda

    Mobil-mobil berhenti tepat di depan rumah sederhana terbuat dari bata merah dan belum d plester. Terasnya cukup lebar dan ada bale-bale bambu di depan sana. Dua wanita berbeda usia keluar dengan tergesa-gesa dari pintu dan tampak terkejut menatap dua mobil yang berhenti di halaman yang rapi. Satu mobil lagi parkir di tepi jalan karena tidak muat di halaman.Ketika para lelaki yang ada di dalam mobil keluar, kedua wanita yang berbeda usia tersebut mundur. Yang lebih muda melindungi wanita yang lebih tua yang berada di belakangnya.“Maaf mengagetkan kalian berdua!” kata William lekas.Begitu turun ia bergegas menghampiri kedua wanita yang berdiri dan menatap takut ke arah mobil-mobil yang datang.“Kalian siapa? Ada urusan apa kemari?”Ada getaran yang jelas-jelas didengar William tanpa usaha. Datang dengan tiga mobil sekaligus ternyata adalah pilihan yang buruk. Ia mendesah dan sekali lagi mengumamkan kata maaf.“

  • Perangkap Tuan Muda   Di Mana Amanda?

    “Aku akan ikut untuk menjemput Amanda!” Keputusan bulat itu mendadak muncul di kepala William dan lekas disuarakan.Mata-mata yang tidak setuju milik Esme dan Azzar langsung terlihat. William sama sekali tidak peduli. Kalau ia mengutus orang lain maka akan butuh waktu untuk bisa melihat Amanda. Waktu yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat dihitung saat keberangkatan dan saat pulang.“Ada banyak yang harus kamu urus di sini, Wil!” ingat Esme.“Semuanya bisa diurus atau kalau benar-benar membutuhkanku bisa dipending! Aku akan pergi dengan mereka juga!”Azzar dan juga Esme tahu kalau William sudah mengambil keputusan maka tidak ada seorang pun yang bisa mengubahnya. Mereka berdua hanya bisa menghela napas.“Berhati-hatilah dan bawa istrimu pulang dengan selamat!” Pesan Esme pada akhirnya.Ia mengangat tangan dan seorang pelayan datang lalu mendorong kursi roda milik Esme. Mereka berdua keluar dari

  • Perangkap Tuan Muda   Pasti Akan Pulang

    “Kami berhasil membawa wanita yang disebut-sebut dokter itu, Tuan!” kata Azzar memberitahu William.William duduk dengan wajah tegang. Tetapi ia benar-benar sangat bahagia. Akhirnya setelah sebulan lebih pencarian, ia menemukan titik terang ke mana Amanda di bawa oleh Wyatt. Pantas saja tak ada kabarnya kalau Amanda disembunyikan di tempat kecil begitu.“Apa wanita itu mencoba melarikan diri?” tanya William.“Tidak, Tuan, malahan ia langsung pergi saat kami mengatakan kalau merupakan utusan Anda dan memperlihatkan foto pernikahan Anda!” kata Azzar.Ia pikir komplotan Wyatt yang kali ini lumayan bodoh. Atau ia tahu kalau Wyatt sudah tewas dan makanya berpendapat sudah tak ada gunanya membantu. Semakin lama bersama Amanda kemungkinan terciduk juga akan semakin besar.“Bawa dia kemari!” suruh William.Ia ingin mendengar wanita yang sudah menyembunyikan istrinya memohon dan meminta ampun untuk tida

DMCA.com Protection Status