Share

28. Perhatian?

“Aku cuma belajar bermain piano, tapi kenapa rasanya lelah sekali?” keluh Yara sambil mengempaskan tubuhnya ke atas kasur, matanya menatap langit-langit kamar Zara.

Tatapannya kemudian bergeser ke sudut ruangan, ke arah piano milik Zara yang baru saja ia mainkan dipandu oleh seorang guru les piano yang dikirimkan Oliver. Kini guru bernama Aster itu sudah pergi setelah satu jam membimbing Yara bermain piano.

Yara menghela napas panjang. Ia masih dikurung di kamar Zara dan tidak diperbolehkan keluar, entah sampai kapan.

Hatinya terasa sakit karena setiap sudut ruangan dan setiap benda di kamar ini mengingatkannya akan sosok Zara.

Ia juga merindukan adik kembarnya itu, tapi ada satu hal yang masih mengganjal di hati Yara. Ia belum mendapatkan penjelasan dari Zara; kenapa adiknya itu tega merebut Oliver darinya di masa lalu?

“Nona, boleh saya masuk?” Suara Wanda mengeluarkan Yara dari lamunannya.

Kini ia bertanya-tanya untuk apa Wanda datang ke rumah ini?

“Boleh. Masuk saja,” jawab Yara,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
itu yg sampai sekarang masih aku juga bingung mosok Oliver g bisa bedaiin
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
kynya sih gtu kak . aku jg mikirnya gtu .
goodnovel comment avatar
Lovelyday27
sepertinya Yara hamil.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status