Share

Suami Cadangan

Dia merengut kesal. Bahkan ketika para suami mencoba menyentuh lengannya, dia menghempaskan.

"Sayang, aku mohon malam ini jangan ke kamarnya, ya!" Haiden bersuara memohon pada istrinya.

Boro-boro dia menjawab. Hanya desisan saja yang terdengar.

"Sayang, kami akan bergantian dan pelan-pelan asalkan kau izinkan," Will maju membuka suara. Bernegosiasi.

Ceklek

"Mommy, Mommy, kenapa lama sekali?" anak itu keluar di ikuti sang pengasuhnya. Menghentikan aksi mereka.

"Maaf, Nyonya. Tapi, Tuan Muda mencari anda dan tidak mau tidur jika tidak mendengarkan Nyonya bercerita," desak sang pengasuh. Dia kewalahan karena sang anak mengamuk. Melemparkan semua barang-barang di kamar.

"Tuh, kalian lihat sendiri. Anakku ini tidak bisa tidur kalau belum mendengarkanku bercerita,"

Mengusap kepala sang anak dan memberikannya pelukan.

'Hahahaha, bagus sekali anakku. Kau memang bisa kuandalkan.'

Grep

"Aku akan langsung membawamu ketika dia sudah tidur. Jadi, jangan paksa lagi kami untuk bernegosiasi,"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status