Share

Menjadi Benalu

Beberapa bulan berlalu. Berjalan dengan tenang. Tak ada lagi peristiwa yang membuat mereka khawatir.

Terry sudah mulai bersekolah, tentu saja mendapatkan pengawalan dari perintah suaminya walaupun secara diam-diam. Di hari libur sekolahnya bahkan dia menyempatkan diri untuk mendekor kamar untuk adik tersayang yang akan segera lahir. Dia sudah selayaknya kakak yang tak sabar menantikan adiknya lahir ke muka bumi. Penuh binar dan semangat.

Kedua ayah calon bayi tak diizinkan untuk membantu. Semua perlengkapan, baju, dekorasi, dia sendiri yang mengatur dan memilihkan. Ibunya hanya bisa tersenyum saat melihat tiga orang pria sedang berebut memerintah para pelayan untuk meletakkan dan mendekor ruangan. Ketika satu berkata ini, yang satu berkata itu, dan satu lagi berkata huh. Membuat para pelayan menggelengkan kepala saat melihat tingkah tuan besar dan tuan mudanya tidak mau saling mengalah.

“Kau tidak melupakan janji kita ‘kan?” suara di ujung telpon membuat senyuman istrinya melebar. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status