Share

Ice Cream

"Mereka? Apa sudah gila?"

Kedua istri menggeleng tak percaya melihat tingkah suaminya.

"Sayang, kau benar-benar hamil!" seru Ramon berjalan lebih dahulu. Menarik istrinya kepelukan.

"Gantian, gantian, aku juga mau memberikan selamat padanya," John sewot. Kalah cepat oleh rivalnya.

"Aw,"

"Ma-maaf, sayang. Aku terlalu gembira!" Ramon melepaskan pelukannya saat mendengar istrinya meringis. Dia memeluknya terlalu erat.

"Kau, pelan-pelan sedikit. Dia itu sudah tidak boleh sembarangan bergerak. Ingat sudah ada seseorang dalam perutnya," John mengelus pelan perut istrinya yang belum buncit sama sekali.

"Iya, aku juga tahu. Apa ada yang sedang kau inginkan, sayang?"

Ramon memegang erat tangan istrinya. Menatapnya penuh binar.

"Aku mau pulang ke kontrakanku dan tak di ganggu oleh kalian, apa boleh?"

Berkata tanpa dosa. Membuka keduanya memelototi wajahnya.

"Ish, tadi katanya suruh bilang apa yang sedang aku inginkan," mengerucutkan bibir dengan kesal. Menghempaskan tangan Ramon yang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status