Share

Lonceng Kematian - 13

Bintang angkat tangan kirinya lalu menjawab. ”Aku datang membawa dua teman. Mereka ingin mencoba kepandaian menjajal kehebatan Lonceng Kematianmu! Apa kau berani menerima tantangan?!"

Kakek di atas rumah lonceng menatap tajam pada Maithatarun yang berkaki batu dan Ruhsantini. Dalam hati dia menggeram. ”Jahanam berambut kuda itu! Dia benar-benar membuat kesulitan besar padaku! Si kaki batu itu mungkin saja dia menyembunyikan benda yang aku cari di salah satu kakinya. Tapi aku tahu betul kehebatan batu yang dijuluki Bola Bola Neraka itu. Apa aku sanggup menghancurkannya? Lalu perempuan berpakaian serba merah itu. Dia pantas jadi temanku bersenang-senang. Tapi kini malah bisa menimbulkan bahaya bagiku!"

Walau hatinya merasa tidak enak namun kakek. kepala teleng umbar tawa bergelak. ”Hai kalian berlima dengar ucapanku baik-baik! Pagi ini aku masih merasa segar dan berhati senang. Tapi dalam sekejap pikiranku bisa berubah. Sebelum pikiranku berubah aku per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status