Share

Lonceng Kematian - 16

"Cerdik dan keji!" ujar Bintang sambil geleng-geleng kepala. ”Yang aku belum mengerti mengapa Jin Muka Seribu melakukan kegilaan itu! Apa sebenarnya yang dicari bangsat kepala dua itu? Senjata sakti mandraguna...?" Sambil geleng-geleng kepala Bintang ambil satu kepingan baja putih dari reruntuhan roda lonceng lalu melangkah mendapatkan Maithatarun untuk memperlihatkan lempengan benda maut itu.

Namun langkah sang pendekar terhenti ketika tiba-tiba seorang kakek berpakaian ungu gelap penuh debu. Entah dari mana munculnya tahu-tahu sudah berada di tengah lapangan. Melangkah perlahan mendekati Maithatarun yang masih terduduk di tanah, didampingi Bayu, Ruhsantini dan Arya.

Kakek tak dikenal itu berhenti di hadapan Maithatarun, sesaat menatap wajah Jin Kaki Batu itu lalu setelah melirik pada sepasang kaki batu Maithatarun dia berkata.

"Puluhan hari aku habisi untuk melakukan perjalanan ini. Ternyata tidak sia-sia. Hai, apakah kau orang yang bernama Maithatarun,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status