Share

Larangan Terkutuk - 8

"Astaga! Hai! Kau memang betul Bintang. Jika kau tidak memberi tahu hal itu tidak sempat menjadi perhatianku. Jadi memang aku, kita semua harus berhati-hati. Awas, kalian semua pasang mata pasang telinga. Aku mulai bergerak melangkah!"

"Dukk... duukkk!"

Gerakan langkah kaki Maithatarun menggetarkan tanah. Patung-patung kayu tampak bergoyang.

Maithatarun maju dua langkah. Dia melewati patung kayu deretan pertama di kiri kanan. Ketika dia hampir sampai pada deretan patung kayu kedua tiba-tiba terdengar suara berkereketan. Tangan-tangan patung pada deretan kedua itu bergerak ke atas lalu dengan cepat turun ke bawah mengemplang ke arah batok kepala Maithatarun!

Maithatarun berseru kaget, cepat dia membungkuk rundukkan kepala. Baru saja dia berhasil selamatkan diri tiba-tiba terdengar teriakan Bintang.

"Maithatarun! Awas di belakangmu!"

Maithatarun cepat berpaling. Astaga! Ternyata dua patung pada deretan pertama yang barusan dilewatinya tengah m

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status