Share

Larangan Terkutuk - 14

"Kalian berdua boleh pergi. Jaga anak itu baik-baik. Jika ada apa-apa yang kalian tidak mengerti, temui aku di Liang Batu Hitam ini! Aku Tringgiling Liang Batu adalah kakek dari bayi itu!"

Dua ekor landak menggereng halus, kembali angguk-anggukkan kepala. Paeruncing, landak yang jantan pergunakan mulutnya untuk mengangkat bayi yang diberi nama Patilandak itu ke atas punggung betinanya yaitu Paelancip. Baru saja dua landak raksasa ini hendak bertindak pergi tiba-tiba di langit ada benda pulih menyambar turun disertai teriakan memerintah. “Semua makhluk di atas pulau! Jangan ada yang berani bergerak! Aku datang membawa perintah!"

"Wuuuttt... wuttt!"

Angin keras menderu membuat pohon-pohon jati berduri bergoyang goyang. Sesaat kemudian sebuah awan putih telah mendarat di atas sebuah batu besar, tak jauh dari makhluk bersisik berdiri dan hanya beberapa tombak dari dua ekor landak raksasa. Bau sangat harum memenuhi tempat itu.

Paeruncing dan Paelancip ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status