Share

204. Bagian 4

"Ruhcinta!" teriak Jin Penjunjung Roh memanggil. Jin Paekatakhijau coba mengejar. Bintang tak tinggal diam. Dia berusaha menghalangi tapi hanya sempat menyentuh punggung gadis itu.

Patampi sendiri jatuh berlutut di tanah, menutupi wajahnya dengan dua tangan menahan gemuruh tangis yang seolah hendak meledakkan tubuhnya!

"Ruhmasigi," kata Jin Paekatakhijau pada Jin Penjunjung Roh. "Cucumu berada dalam keadaan kalut kacau pikiran. Keadaannya bisa berbahaya. Kita harus mengejarnya."

Tanpa banyak bicara lagi dua nenek itu segera berkelebat ke arah lenyapnya Ruhcinta.

Jin Selaksa Angin memandang pada Bintang. "Kau tidak ikutan mengejar gadis itu?"

Bintang tak bisa menjawab. Dia memang ingin sekali mengejar Ruhcinta. Bukan saja untuk menyelamatkan si gadis tapi juga untuk membicarakan masalah perkawinannya dengan Ruhrembulan.

Tanpa setahu Jin Selaksa Angin dan Bintang ataupun Patampi yang masih berlutut menahan tangis, di balik serumpun semak beluk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status