Share

200. Bagian 4

"Kek," kata Ruhcinta pula.

"Mungkin aku telah mengeluarkan ucapan salah. Tadi aku mengatakan kau mungkin adalah ayahnya sendiri. Agaknya itu yang membuat Jin Bara Neraka marah besar. Aku tidak mengerti mengapa sampai bicara begitu. Aku mohon maafmu. Tapi terus terang seperti ada satu alur perasaan dalam hatiku yang tiba-tiba menyatu dengan alur perasaan yang ada dalam dirimu ;"

"Kau tidak bersalah Hai gadis bernama Ruhcinta. Patandai, seperti Maithatarun adalah anakku. Anak kandung darah dagingku. Aku yakin benar hal itu. Tanda yang ada di lengan Patandai, juga yang terdapat di lengan Maithatarun tak dapat dipungkiri "

Air mata bercucuran di pipi orang tua itu.

"Kek, untuk sementara biar kau menenangkan diri. Tanganmu cidera. Sekujur tubuhmu penuh luka bakar. Aku akan berusaha menolongmu sebisaku "

"Terima kasih. Kau anak baik. Hatimu tutus dan penuh kasih. Kalau saja aku punya anak perempuan atau menantu sepertimu, hidupku tentu penuh bahagia. Tap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status