Share

200. Bagian 3

"Orang itu. Dia muncul kembali ..." kata Ruhcinta dalam hati.

"Mungkin sekali ini aku terpaksa bicara keras terhadapnya. Tapi apakah kasih memang mengajar kan aku harus berlaku seperti itu?!"

Sang Junjungan tidak perdulikan teriakan Jin Terjungkir Langit. Dengan cepat dia berkelebat hendak tinggalkan tempat itu. Tapi Ruhcinta cepat meng hadangnya.

"Menyingkirlah atau kugebuk mukamu yang cantik sampai cacat!"

Mahkluk jerangkong mengancam dan angkat tongkat tulang di tangan kirinya ke atas, siap dipukulkan ke wajah Ruhcinta. Si gadis tetap tenang. Malah berkata.

"Kau dengar orang meminta. Mengapa sosok yang kau panggul itu tidak segera kau turunkan saja? Perlu apa berjalan dengan beban seberat itu?"

Makhluk jerangkong menyeringai. Dia melirik ke arah orang bermuka hitam di sebelah si gadis. Agaknya bukan ucapan Ruhcinta tadi yang jadi bahan pertimbangannya.

"Ucapanmu yang terakhir mungkin benar. Kau inginkan orang ini silahkan ambil!" S

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status