Share

200. Bagian 15

"Orang yang menolongmu itu aku yakin adalah Jin Santet Laknat. Dia yang memusnahkan jala api biru"

"Bagaimana kau bisa berkata sepasti itu Ruhcinta?" tanya Si Jin Budiman.

"Dia dikenal sebagai dukun jahat yang menganggap nyawa binatang lebih berharga dari nyawa manusia! Bagaimana mungkin dia menolong diriku?" ikut bicara Ruhsantini.

"Ada kalanya hati yang sangat jahat itu bisa berubah setelah tersentuh oleh apa yang dinamakan kasih" jawab Ruhcinta. Ruhsantini tidak mengerti maksud kata-kata si gadis sedang Si Jin Budiman kernyitkan wajah tanah liatnya, menduga-duga apa arti ucapan Ruhcinta barusan.

Tentu saja Ruhcinta tidak mau menerangkan bahwa dia telah melihat pertemuan dan mendengar pembicaraan antara Jin Santet Laknat dan Ksatria Pengembara. Gadis ini berpaling pada si muka tanah liat lalu ajukan pertanyaan. "Kau sendiri, bagaimana bisa berada di tempat ini?"

Si Jin Budiman tidak bisa menjawab. Sebenarnya malam itu dia memang sengaja meninggal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status