Share

198. Bagian 5

"Bintang!" Ruhtinti bangkit berdiri, menyambar pakaian daunnya lalu mengejar. Bintang sengaja menyembunyikan diri di tempat gelap, di antara dua batu besar dibalik serumpunan semak belukar. Di sekelilingnya suara jangkrik ditingkah suara kodok terdengar tidak berkeputusan. Sambil duduk Bintang genggam Pedang Pilar Bumi yang diletakkannya di pangkuannya.

"Ruhtinti, aku menaruh curiga. Jangan-jangan gadis itu menyembunyikan satu niat jahat. Mengapa dia tiba-tiba menunjukkan sikap jalang? Waktu bertemu pertama kali rambut dan tubuhnya tidak wangi. Tapi tadi baunya harum sekali. Dan bau harum itu merangsang darah di tubuhku. Di sengaja memakai minyak pemikat. Gila, hampir saja! Jika dia memang tahu rahasia keluar dari hutan terkutuk ini seharusnya..."

"Bintang!” Ksatria Pengembara tersentak. Memandang ke depan Ruhtinti tahu-tahu sudah tegak di hadapannya. Gadis ini telah mengenakan pakaian daunnya.

"Mungkin aku telah melakukan satu kesalahan besar. Aku... Aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status