Share

198. Bagian 11

"Nenek muka burung gagak ini pasti telah mencuri Pedang sakti itu dari tangan Bintang! Mungkin juga Bintang telah dicelakainya!"

"Persetan dengan kalian semua! Menyingkirlah! Jangan berani menghadang! Apa lagi meminta Pedang Ini!

Jin Selaksa Kentut alias Selaksa Angin batuk- batuk beberapa kali lalu butt... pret! Dia keluarkan angin dari bagian bawah tubuhnya.

“Jahanam muka kuning! Dari tadi kau bertingkah kurang ajar! Beraninya kau kentut di hadapanku!” Bentak Jin Santet Laknat.

“Memangnya ada aturan aku harus kentut dimana, Kapan dan dihadapan siapa?!" tukas Jin Selaksa Kentut dan tertawa cekikikan. Lalu kembali dia songgengkan pantatnya tapi sekali ini kentutnya tak bisa keluar!

“Sialan!” maki si nenek muka kuning sambil tepuk-tepuk pantatnya sendiri tapi dengan senyum- senyum! Bayu kemudian menimpali.

Masih mending nenek sahabatku ini cuma membuang kentut! Untung tadi dia tidak membuang kotoran di mukamu!" k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status