Share

198. Bagian 18

Penulis: KSATRIA PENGEMBARA
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Dicari-cari tidak bertemu. Sekarang malah datang sendiri! Kek, dia adalah orang yang bisa kita tanyai bagaimana caranya agar dapat kembali ke tanah Jawa!" Habis berkata begitu Bayu hendak bergerak mendekati orang tua berjubah putih. Tapi Arya cepat memegang lengannya seraya berbisik.

"Jangan kesusu. Jangan bertindak sembarangan! Melihat raut wajah orang tua itu aku punya dugaan dia datang membawa urusan tidak enak."

Walau merengut tapi Bayu ikuti juga ucapan Arya. Saat itu Bintang sendiri juga merasa gembira. Selama ini dia menganggap orang tua ber- nama Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab itu adalah satu-satunya tempat bertanya bagaimana caranya dia dan teman-teman bisa kembali ke tanah Jawa. Namun seperti yang terasa oleh Arya, Bintang juga merasa ada sesuatu yang tidak enak dalam kemun- culan orang tua itu.

Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab layangkan pan- dangan dingin pada semua orang yang ada di tempat itu. Beberapa saat dia memperhatikan Bintang lalu setelah meliri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Negeri Jin   198. Bagian 19

    "Seorang sahabat bernama Ruhjelita menemukan tongkat itu di dekat mayat seorang berjuluk Tongkat Biru Pengukur Bumi. Tongkat itu kemudian diserahkannya padaku. Karena aku tidak tahu siapa pemiliknya, tongkat kusimpan sampai kelak aku tahu siapa yang empunya dan menyerahkannya padanya. Kemudian muncul dua orang gadis kembar mengaku berjuluk Sepasang Gadis Bahagia, satu bernama Ruhkamboja, satu lagi Ruhkenanga. Mereka merampas tongkat batu biru itu dari tanganku lalu kabur melarikan diri...""Dusta kedua!" bentak Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Entah kapan tangannya digerakkan tahu-tahu sosok Bintang yang masih memegangi lengan orang itu melintir keras dan bukk! Bintang terbanting ke bawah! Untuk beberapa lamanya Ksatria Pengembara terkapar di tanah. Kepalanya terasa pening. Punggungnya sakit bukan kepalang. Sesaat rasa sakitnya berkurang pemuda ini segera melompat dan wuutt! Tahu-tahu dia sudah tegak di hadapan Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab."Selama ini aku mendengar Jin

  • Penguasa Negeri Jin   198. Bagian 20

    Sementara si nenek muka kuning tertawa cekikikan, Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab kelihatan tegak terkesiap menyaksikan apa yang barusan terjadi."Pemuda tukang kencing itu, dia memiliki kesaktian yang sanggup membuyarkan kesaktlanku. Kabar yang aku sirap bukan kabar kosong belaka. Orang-orang dari negeri manusia ternyata memang memiliki ilmu yang aneh aneh. Tapi aku Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab tidak mau dikalahkan begitu saja. Apa lagi urusanku dengan pemuda bernama Bintang itu belum selesai!""Terima kasih kau sudah menolongku!" kata Bayu pada Arya.Arya menyeringai busungkan dada lalu berkata. "Itu baru kuusapkan pada dua kakimu. Kalau tadi air kencingku aku masukkan ke dalam mulutmu kau pasti bisa terbang sampai langit ke tujuh!""Sombongnya! Jangan jadi takabur Kek!" kata Bayu. Lalu Bayu memandang ke arah Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab dan berkata. "Orang tua, selama ini aku menaruh hormat pada dirimu. Sampai saat inipun aku akan berlaku seperti

  • Penguasa Negeri Jin   198. Bagian 21

    "Karena kau takut rahasia kejimu akan terbuka dan tersebar luas, kau lalu mengejar dua cucuku. Merusak memperkosa mereka. Lalu beberapa orang lelaki tak dikenal datang mengusung tubuh dua cucuku. Keduanya berada dalam keadaan mengenaskan, tidak mengenakan pakaian, berada dalam keadaan sekarat! Menurut para pengusung, kau yang menyuruh mereka mengantarkan cucu-cucuku. Disertai pesan bahwa kau sengaja menganiaya dan merusak kehormatan dua cucuku karena mereka telah menipumu dengan tongkat biru palsu! Lalu juga karena dua cucuku menurutmu selama ini telah menebar aib dan kekejian hingga pantas dijatuhi hukum berat dan diberlakukan secara keji pula!""Sungguh, cerita hebat luar biasa! Apakah kau sudah menuturkan semuanya?! Apakah kisahmu sudah selesai?!" Bintang ajukan pertanyaan."Saat kematianmu sudah tiba anak muda!" Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab menyergap ke depan. Dua tangannya menghantam. Tangan kiri berkelebat dan mendadak berubah panjang sekali. Tangan ini berputar

  • Penguasa Negeri Jin   199. Badai Fitnah Di Negeri Jin

    Bintang!" Bayu berteriak dan cepat memburu. Tapi gerakannya dipotong dan dihadang oleh kakek berjubah ungu. "Apa maumu orang tua?! Kau membantu kakek sesat yang otaknya nangkring di ubun-ubun itu?!" bentak Bayu.Pawungu menyeringai. "Mulutmu kurang ajar! Bicaramu keras! Kau rasakan dulu kerasnya tangan kananku!" Habis berkata begitu Pawungu lalu lancarkan satu tamparan ke muka Bayu. Tamparan ini bukan tamparan biasa karena jangankan muka manusia, batupun bisa rengkah kalau sampai terkena!Bayu tentu saja tidak tinggal diam. Sambil mengelak dia berkata. "Kau menuduh aku kurang ajar! Padahal kau sama saja kurang ajarnya dengan kakek yang otaknya tidak karuan itu! Jangan kira aku takut padamu!" Bayu lantas keluarkan jurus yang disebut Rajawali Murka Merobek Langit.Kejut Pawungu bukan kepalang ketika tiba-tiba lima jari tangan kanan Bayu yang dipentang lurus tidak terduga menusuk ke arah tenggorokannya. Dari angin serangan serta adanya cahaya redup hitam yang meman

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 2

    "Dasar tolol! Jangan kau lakukan itu!" tiba-tiba nenek muka kuning berseru."Braaakkk!"Batang pohon memang pecah. Tapi tangan kanan Arya kini ikut menempel di pohon itu, dekat tangan kanan Bayu!"Celaka! Mengapa bisa jadi begini?!" kejut Arya..Sambil tertawa gelak-gelak Pawungu mendatangi Kedua orang yang terperangkap lengket di batang pohon itu."Kini menghabisi kalian semudah aku membalikkan telapak tangan!" kata kakek itu. Saat itu cahaya ungu yang ada di kepalanya bergerak turun ke leher, mengalir ke lengan. Sesaat kemudian tangan kanannya kelihatan memancarkan sinar ungu terang."Aku tidak takut mati! Ayo! Aku mau lihat apa yang hendak kau lakukan!" Sambil berteriak Bayu berulang kali berusaha menendang Pawungu tapi tidak berhasil.Pawungu hentikan tawanya. Dia menunduk pandangi wajah Bayu. Ingin sekali Bayu meludahi muka orang tua itu. "Kau tidak takut mati, ha... ha... ha! Bagus! Memang kau tidak akan segera kubunuh. kawanmu

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 3

    "Wusss!"Serangkum sinar putih berkiblat. Di depan sana satu sosok tubuh aneh kelihatan berkelebat dengan cepat dalam gerakan berputar seperti gasing."Bummm!"Pukulan tangan kosong yang dilancarkan Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab menghantam tanah, mengeluarkan suara berdentum, meninggalkan satu lobang besar. Begitu tanah dan pasir yang beterbangan ke udara luruh ke bawah dan pemandangan terang kembali, terkejutlah Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab melihat siapa yang tegak di depan sana."Sahabatku Pasedayu! Jin Terjungkir Langit!"Si kakek menegur lantang. "Sungguh pertemuan tidak terduga! Berbilang tahun kita tidak pernah berjumpa! Begitu muncul mengapa kau melakukan perbuatan tercela? Menyerangku untuk membela makhluk biadab penuh sejuta dosa?! Apakah persahabatan kita yang puluhan tahun di masa silam tidak ada artinya sama sekali bagimu?!"Orang yang barusan datang dan menghalangi serangan Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab memang adalah kakek aneh

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 4

    Jin Terjungkir Langit hentikan gerakannya melangkah. "Eh, suara itu. Bukankah itu suaranya. ?" Si kakek putar dua tangannya. "Tadi aku melihat ada dua orang dalam jala. Apa salah satu dari mereka yang barusan memanggilku?""Aku disini Kek. Aku Maithatarun!""Maithatarun!" Jin Terjungkir Langit ucapkan nama itu dengan suara bergetar. Sekali dia melesat, sosoknya sudah berada di samping jaring di mana Maithatarun mendekam."Apa yang terjadi dengan dirimu.?""Nanti aku ceritakan. Kau bisa menolong aku dan kerabatku bernama Ruhsantini ini?"Jin Terjungkir Langit melirik pada sosok Ruhsantini yang ada di dalam jaring tergantung pada sisi lain kuda hitam berkaki enam."Perempuan muda itu. Namanya Ruhsantini?""Betul Kek."'Hai perempuan." kata Jin Terjungkir Langit sambil melangkah ke samping kuda dimana sosok Ruhsantini tergantung dalam jaring api biru. "Benar kau bernama Ruhsantini?"“Benar Kek. Kau... apak

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 5

    APA yang membuat Pawungu marah setengah mati? Siapa yang telah berani merabai aurat terlarangnya hingga dia gagal membunuh Arya? Lalu apa pula yang kemudian terjadi dan membuat Pawungu serta Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab meninggalkan tempat tersebut dengan dihantui rasa takut?Di hadapan Pawungu saat itu tegak seorang aneh yang mukanya tertutup pupur tebal seronok. Dua alisnya diberi pewarna sangat hitam, mencuat ke atas lalu bergelung ke bawah di masing-masing ujung. Bibir diselimuti gincu merah mencorong. Pipi selain dilapis bedak tebal juga diberi merah-rnerah. Orang ini me- miliki rambut keriting panjang, menjulai sampai sebahu. Pada telinga kiri kanan bergelantung dua buah giwang besar. Pada salah satu kuping hidungnya melekat sebuah subang bermata berkilat. Pakaiannya sebentuk jubah berbunga-bunga. Walau dia berdandan seperti perempuan dan memperlihatkan sikap lemah gemulai, tidak henti menyunggingkan senyum serta selalu mematik-matik merapikan rambutnya namun dari bent

Bab terbaru

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 23

    Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 22

    “Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 21

    “Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 20

    Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 19

    Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 18

    “Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 17

    Beberapa hari setelah Una Lyn mendatangi Zayn dengan cara yang sangat mengejutkan. Kini Zayn baru saja pulang dari tempat temannya dengan mengendarai skuter maticnya. Di tengah jalan, hampir-hampir saja Zayn harus mendorong motornya, karena kehabisan bensin, untunglah masih ada warung yang buka yang menjual bensin. Biarpun harganya sedikit mahal daripada pom bensin, tapi Zayn tetap bersyukur, karena ditengah malam begini masih ada yang buka.Setelah mengisi full tangki bensinnya, Zayn kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya, sepanjang jalan yang dilewatinya, hanya sesekali Zayn berpapasan dengan mobil truk pengangkut batu bara. Di depan sana, sebentar lagi Zayn akan melewati sebuah pemakaman umum yang menurut penuturan orang-orang sangat angker, karena terlihat penampakan disekitar area pemakanan ditengah malam oleh orang-orang yang melewati tempat itu.Saat sudah semakin mendekati pemakaman umum tersebut, Zayn mulai memacu lari motor maticnya sedikit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 16

    “Kau satu-satunya orang yang berhasil membunuh Jin Muka Seribu” kata Una Lyn lagi. Kali ini wajah Zayn kembali berubah mendengarnya.Terbayang diingatan Zayn, saat-saat sebelum dirinya tersedot kembali ke dunia manusia, Zayn sempat menghantam Jin Muka Seribu dengan tapak petirnya dan dengan telak menghantam kening Jin Muka Seribu. Jin Muka Seribu tewas dengan wajah hancur tak berbentuk lagi.“Kini, namamu sangat terkenal di negeri jin Zayn, bahkan sampai ke telinga tuanku maharaja”. Sambung Una Lyn lagi, Zayn tetap diam mendengarkan. “Tuanku maharaja mengutusku kemari untuk membawamu kembali ke negeri jin. Sepertinya, tuanku maharaja ingin mengangkatmu sebagai prajurit kehormatan di negeri jin, Zayn”“Aku, Baron dan Bayu datang ke negeri jin adalah untuk menyelamatkanmu dan Surya. Aku senang mendengar dan melihat kau dan surya selamat, Lyn. Kini aku tak memiliki alasan lagi untuk kembali ke negeri jin”Wajah

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 15

    Saat jubah dikepala itu terbuka, terlihatlah seraut wajah cantik jelita, memandang kearah Zayn dengan penuh senyum.“Una Lyn..!” ucap Zayn tanpa sadar dengan kedua mata membesar saat mengenali sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya.“Apa kabar Zayn?” tanya sosok jelita itu yang memang tak lain adalah Una Lyn.“B-baik...” entah kenapa tiba-tiba Zayn menjadi gugup.Una Lyn tersenyum melihat kegugupan Zayn, lalu dengan senyum semanis madu. Una Lyn mengambil duduk dihadapan Zayn dan dengan lembut menggenggam tangan Zayn.“Syukurlah kau masih ingat denganku, Zayn” katanya lembut“A-apa yang terjadi padamu Lyn, dimana Surya?”Una Lyn terlihat menarik nafas panjang, lalu kemudian berkata ; “Surya sudah tidak bersamaku lagi Zayn”.Wajah Zayn memucat mendengar hal itu. “Maksudmu, Surya sudah meninggal?”“Oh tidak! Tidak Zayn, Surya masi

DMCA.com Protection Status