Share

199. Bagian 5

Penulis: KSATRIA PENGEMBARA
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

APA yang membuat Pawungu marah setengah mati? Siapa yang telah berani merabai aurat terlarangnya hingga dia gagal membunuh Arya? Lalu apa pula yang kemudian terjadi dan membuat Pawungu serta Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab meninggalkan tempat tersebut dengan dihantui rasa takut?

Di hadapan Pawungu saat itu tegak seorang aneh yang mukanya tertutup pupur tebal seronok. Dua alisnya diberi pewarna sangat hitam, mencuat ke atas lalu bergelung ke bawah di masing-masing ujung. Bibir diselimuti gincu merah mencorong. Pipi selain dilapis bedak tebal juga diberi merah-rnerah. Orang ini me- miliki rambut keriting panjang, menjulai sampai sebahu. Pada telinga kiri kanan bergelantung dua buah giwang besar. Pada salah satu kuping hidungnya melekat sebuah subang bermata berkilat. Pakaiannya sebentuk jubah berbunga-bunga. Walau dia berdandan seperti perempuan dan memperlihatkan sikap lemah gemulai, tidak henti menyunggingkan senyum serta selalu mematik-matik merapikan rambutnya namun dari bent

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 6

    "Kekasihku, mari datang mendekat! Tidakkah kau ingin merasakan kebahagiaan tiada taranya dalam pelukan mesraku?!" Betina Bercula maju selangkah mendekati si kakek."Makhluk jalang terkutuk! ini bagianmu!" bentak Pawungu. Lalu orang tua ini cepat pukulkan dua tangannya ke depan. Dua larik sinar ungu menderu keluar dari ujung lengan jubah si kakek. Inilah serangan yang bernama Menghimpit Roh Bumi Langit!Sesuai dengan namanya selain memang ganas, serangan yang dilancarkan Pawungu selama ini sulit dihindari. Karena lawan akan terhimpit di antara "langit" dan "bumi" yang tidak memungkinkan lagi kemana dia mau menyelamatkan diri!"Tua bangka berjubah ungu! Pengecut! Beraninya hanya pada manusia banci!" Tiba-tiba dari arah pohon besar sebelah sana terdengar suara teriakan. Suara Bayu yang sampai saat itu bersama Arya masih melekat menempel di batang pohon.Walau dia tidak perdulikan teriakan orang dan tetap meneruskan serangannya namun mau tak mau perhatian Paw

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 7

    Apa yang terjadi? Mengapa Pawungu kelihatan ketakutan. Mohon maaf terampun-ampun lalu mengajak Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab kabur meninggalkan tempat ini?" Arya ajukan pertanyaan pada Bayu.Bayu saat itu tengah memperhatikan ke balik dada pakaian hitamnya. Dia tidak melihat keanehan apa-apa kecuali gambar Rajawali Emas yang bergelung dan sejak lama memang sudah ada di dadanya."Aku tidak tahu pasti. Tapi aku punya satu dugaan," jawab Bayu. "Ingat kejadian di tanah Jawa waktu kita pertama kali bertemu dan berkelahi melawan Jin Tangan Seribu?""Aku ingat!" jawab Arya. "Waktu itu Jin Tangan Seribu melakukan hal yang sama seperti tadi dilakukan kakek jahat itu. Mereka sama-sama menyebut Rajawali Emas Dari Langit Ketujuh! Dasar sialan, apakah kau menyimpan satu ilmu kesaktian?"Bayu tidak segera menjawab. Dia usap dadanya dengan tangan kiri. "Aku tak tahu pasti. Mungkin ada sangkut pautnya dengan gambar jarahan Rajawali Emas di dadaku ini. Tadi aku merasa dad

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 8

    "Ruhjelita, agaknya sejak lama ada yang tidak beres dinegeri ini. Jangan sampai berita yang tidak benar mengadu domba kita yang saling bersahabat..." kata Arya."Betul! Dan ketidak beresan itu terjadi sejak kalian muncul di Negeri ini!" tukas Ruhjelita."Dengar dulu," kata Arya pula. "Sahabatku Bintang seorang pemuda berhati polos. Jika dia sudah menganggap seseorang sahabatnya termasuk dirimu, maka dia akan membelamu walau dia harus mengucurkan darah bahkan menyerahkan nyawa! Apa kau percaya begitu saja kalau dia menyebar kabar pengakuan bahwa dia telah melakukan perbuatan mesum denganmu. Apa mungkin dia mempermalukan dirinya sendiri? Apa kau percaya begitu saja akan kabar yang tersebar bahwa dia telah merusak kehormatan Ruhkemboja dan Ruhkenanga? Apa kau percaya begitu saja kalau yang memberikan kesaksian adalah Jin Muka Seribu yang semua orang di Negeri ini tahu siapa dia adanya!""Pemuda mata juling! Kau pandai bicara! Memang mungkin tidak bisa percaya begit

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 9

    RUHCINTA cepat balikkan badan. Darahnya ter sirap ketika melihat siapa yang tegak di hadapannya. "Kau lagi! Kau masih saja mengikuti diriku!" Orang yang berdiri di hadapan Ruhcinta ternyata adalah sosok berpakaian jerami kering hitam yang mukanya dibalut dengan tanah liat hitam."Harap maafkan diriku kalau kehadiranku mem buat dirimu terganggu. Tapi pembicaraan kita tempo hari belum selesai. Antara kita masih ada persoalan yang menggantung tanpa kejelasan. Dulu atas permintaanmu aku telah memperlihatkan wajahku yang asli. Padahal sebelumnya aku sudah mempunyai kaul tidak akan memperlihatkan wajahku pada siapapun sebelum rahasia hidupku tersingkap. Aku merasa pasrah karena sangat mengharapkan pertolongan. Sebaliknya saat itu kau berjanji akan memberitahu hal-hal yang menyangkut dirimu. Apakah sekarang saatnya Kau bisa memberitahu padaku?""Aku memang pernah berjanji. Tapi saat ini aku belum bisa memberi tahu..." jawab Ruhcinta.Si muka tanah liat kelihatan kecewa

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 10

    Si nenek termenung beberapa lamanya mendengar kata-kata Bayu itu. Hatinya mulai was-was. Dia lalu melangkah lebih dekat. "Dengar, aku akan menolong kalian berdua. Tapi tidak sahabat kalian bernama Bintang itu. Dosanya kelewat besar untuk diberi pertolongan. Juga ingat! Kalau nanti setelah menolong ternyata aku benar-benar kentut dari mulut, dengan ilmu kesaktianku aku bisa memindahkan mulutmu ke pantat dan pantatmu ke jidat!"Bayu tersenyum lalu kedipkan matanya pada Arya. "Kau mau menolong kami atau tidak kami tidak perduli! Tidak kau yang menolong pasti nanti ada lain orang berbaik budi menolong kami! Sebentar lagi sore akan segera berganti malam! Kentut dari mulut biasanya mulai kumat begitu sang surya sudah tenggelam!""Dasar sialan! Jangan kau menakut-nakuti diriku!" Kata si nenek muka kuning. Tapi saat itu juga dia sudah alirkan hawa sakti ke tangan kanannya. Dengan ilmu kesaktian bernama Menahan Darah Memindah Jazad dengan mudah nenek muka kuning ini melepaskan

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 11

    JIN Sejuta Tanya Sejuta Jawab membawa Ksatria Pengembara ke sebuah lembah kecil dan sunyi. Saat itu udara mulai redup karena ambang sore tak lama lagi akan memasuki senja. Seperti dituturkan sebelumnya, dengan serangkum angin aneh yang keluar dari tangan kirinya Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab telah membuat tubuh Ksatria Pengembara berada dalam keadaan kaku tak bisa bergerak tak bisa bersuara. Ternyata kakek sakti itu memiliki semacam ilmu totokan tanpa menyentuh.Di satu tempat Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab hentikan larinya. Sosok Bintang dilemparkannya begitu saja ke tanah hingga berguling-guling dan baru berhenti setelah tertahan sebuah batu besar. Si kakek kemudian melompat ke atas batu itu. Tangan kirinya diangkat ke atas. Serangkum angin menyapu permukaan wajah Ksatria Pengembara. Saat itu juga Bintang merasa tenggorokannya yang sebelumnya seperti tercekik kini menjadi lega. Dia bisa bersuara.Tapi sekujur tubuhnya masih tetap dalam keadaan kaku."Jin Sejuta Tanya S

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 12

    "Jangan-jangan ada Dewi atau Dewa yang membantu jahanam ini!" pikir Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Dia kembali memandang berkeliling. Tapi tetap saja dia tidak melihat siapa-siapa.Tiba-tiba Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab mendengar suara mendesis aneh disertai bergeletarnya tanah yang dipijaknya. Memandang ke depan terkejutlah kakek ini. Tali yang tadi dibuatnya dari akar gantung dan hendak dipakai untuk menggantung Bintang, sedikit demi sedikit berubah menjadi sosok seekor ular hitam."Desss!"Tali akar gantung putus di bagian yang mengikat pergelangan Kedua kaki Ksatria Pengembara. Ujung tali berubah menjadi ekor. Kini keseluruhan tali berubah menjadi seekor ular hitam berkepala besar hampir sepanjang tiga tombak."Ilmu hitam jahanam!""Siapa takut!" teriak Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Segera dia angkat tangan kanannya, siap menghantam kepala ular dengan pukulan tangan kosong mengandung hawa sakti tinggi.Hampir tangannya menghantam tiba-

  • Penguasa Negeri Jin   199. Bagian 13

    Setelah ditinggal si nenek muka kuning Ruhkentut alias Jin Selaksa Angin, Bayu dan Arya yang masih ditemani lelaki banci Betina Bercula berusaha mencari Bintang. Tentu saja mereka tidak tahu kemana Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab membawa kabur pemuda itu. Mereka hanya melihat arah lenyapnya Si kakek. Ke arah itulah Kedua orang ini coba menyelusuri jejak Bintang.Sambil berlari sesekali Bayu memandang ke langit. Sebentar lagi sang surya akan segera tenggelam. "Aku khawatir..." kata Bayu."Apa yang kau khawatirkan?" tanya Arya"Sahabat kita itu. Jangan-jangan dia sudah dipesiangi oleh Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab!"Arya tak berani menjawab."Bayu, tunggu. " Arya tiba-tiba berseru lalu hentikan larinya."Ada apa?" tanya Bayu ketika dilihatnya Arya berdiri diam sambil memegangi daun telinganya sebelah kanan yang dipasang terbalik oleh Jin Selaksa Angin."Aku mendengar suara bising di belakang sana.""Telingamu salah pasang! Anginpun

Bab terbaru

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 23

    Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 22

    “Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 21

    “Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 20

    Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 19

    Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 18

    “Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 17

    Beberapa hari setelah Una Lyn mendatangi Zayn dengan cara yang sangat mengejutkan. Kini Zayn baru saja pulang dari tempat temannya dengan mengendarai skuter maticnya. Di tengah jalan, hampir-hampir saja Zayn harus mendorong motornya, karena kehabisan bensin, untunglah masih ada warung yang buka yang menjual bensin. Biarpun harganya sedikit mahal daripada pom bensin, tapi Zayn tetap bersyukur, karena ditengah malam begini masih ada yang buka.Setelah mengisi full tangki bensinnya, Zayn kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya, sepanjang jalan yang dilewatinya, hanya sesekali Zayn berpapasan dengan mobil truk pengangkut batu bara. Di depan sana, sebentar lagi Zayn akan melewati sebuah pemakaman umum yang menurut penuturan orang-orang sangat angker, karena terlihat penampakan disekitar area pemakanan ditengah malam oleh orang-orang yang melewati tempat itu.Saat sudah semakin mendekati pemakaman umum tersebut, Zayn mulai memacu lari motor maticnya sedikit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 16

    “Kau satu-satunya orang yang berhasil membunuh Jin Muka Seribu” kata Una Lyn lagi. Kali ini wajah Zayn kembali berubah mendengarnya.Terbayang diingatan Zayn, saat-saat sebelum dirinya tersedot kembali ke dunia manusia, Zayn sempat menghantam Jin Muka Seribu dengan tapak petirnya dan dengan telak menghantam kening Jin Muka Seribu. Jin Muka Seribu tewas dengan wajah hancur tak berbentuk lagi.“Kini, namamu sangat terkenal di negeri jin Zayn, bahkan sampai ke telinga tuanku maharaja”. Sambung Una Lyn lagi, Zayn tetap diam mendengarkan. “Tuanku maharaja mengutusku kemari untuk membawamu kembali ke negeri jin. Sepertinya, tuanku maharaja ingin mengangkatmu sebagai prajurit kehormatan di negeri jin, Zayn”“Aku, Baron dan Bayu datang ke negeri jin adalah untuk menyelamatkanmu dan Surya. Aku senang mendengar dan melihat kau dan surya selamat, Lyn. Kini aku tak memiliki alasan lagi untuk kembali ke negeri jin”Wajah

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 15

    Saat jubah dikepala itu terbuka, terlihatlah seraut wajah cantik jelita, memandang kearah Zayn dengan penuh senyum.“Una Lyn..!” ucap Zayn tanpa sadar dengan kedua mata membesar saat mengenali sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya.“Apa kabar Zayn?” tanya sosok jelita itu yang memang tak lain adalah Una Lyn.“B-baik...” entah kenapa tiba-tiba Zayn menjadi gugup.Una Lyn tersenyum melihat kegugupan Zayn, lalu dengan senyum semanis madu. Una Lyn mengambil duduk dihadapan Zayn dan dengan lembut menggenggam tangan Zayn.“Syukurlah kau masih ingat denganku, Zayn” katanya lembut“A-apa yang terjadi padamu Lyn, dimana Surya?”Una Lyn terlihat menarik nafas panjang, lalu kemudian berkata ; “Surya sudah tidak bersamaku lagi Zayn”.Wajah Zayn memucat mendengar hal itu. “Maksudmu, Surya sudah meninggal?”“Oh tidak! Tidak Zayn, Surya masi

DMCA.com Protection Status