Share

198. Bagian 12

Di lain pihak Jin Selaksa Angin diam-diam merasa kagum melihat kehebatan Pedang Pilar Bumi di tangan lawan, lapi dia tidak mau perlihatkan sikap jerih.

"But... pret!"

Jin Selaksa Angin tertawa mengokoh. "Kau masih belum mau menyerahkan Pedang sakti itu padaku?"

"Kau hanya mampu menggertak! Tapi tak sanggup merampas Pedang ini dari tanganku!" ejek Jin Santet Laknat lalu meludah ke tanah. "Aku memberi kau kesempatan tiga jurus lagi! Jika dalam waktu tiga jurus kau tidak mampu mengambil senjata ini maka kau harus berlutut tunduk dan selanjutnya menjadi budakku! Atau nanti akan kusumpal pantatmu dengan batu hitam biar tidak bisa kentut lagi seumur-umur!" Jin Santet Laknat tutup ucapannya dengan tawa mengekeh lalu meludah ke tanah.

Ucapan yang sangat menghina dari Jin Santet Laknat itu membuat Jin Selaksa Angin marah besar. Rahangnya menggembung. Dari mulutnya kemudian keluar suara menggembor.

"Orang sombong jadi makanan kepompong! Orang sombong jadi ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status