Share

198. Bagian 4

"Katakanlah" jawab Bintang ketika Ruhtinti hentikan ucapannya. "Tapi harap kau duduk di lantai. Kalau kau duduk di pangkuanku rasanya aku tak bisa bernafas!" Ruhtinti tertawa. Dengan manja dia turun dari pangkuan Bintang, lepaskan rangkulannya dan duduk di lantai. Walau keadaan di dalam goa itu redup dan agak gelap namun Bintang masih bisa melihat bahwa saat itu di sebelah atas Ruhtinti tidak mengenakan apa-apa lagi. Dadanya yang polos kencang menantang. Senyumnya tidak berkeputusan dan sepasang matanya menatap tidak lepas-lepas dari wajah Bintang.

"Kau seperti berubah. Ada apa Ruhtinti?" tanya Bintang.

"Hai, aku terlalu bergembira, Bintang. Seperti kau katakan  tadi aku ingat ada satu cara yang bisa membuat kita mampu keluar dari rimba belantara terkutuk ini!"

"Kalau begitu lekas kau katakan agar kita secepatnya berusaha melakukan," jawab Bintang. Bau harum yang merebak dari tubuh dan rambut si gadis membuat darah sang pendekar tambah bergejolak. Apalagi j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status