Beranda / Romansa / Penguasa Hati Tuan Arogan / Pesta Ulang Tahun Pemilik Agensi

Share

Pesta Ulang Tahun Pemilik Agensi

Penulis: Rachel Bee
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-26 20:23:35

Pesta ulang tahun Albert Bens sangatlah mewah. Dengan aneka hiasan ruangan bernuansa emas dan ungu, menampilkan tahta tinggi keluarga Bens yang sangat terkenal di dunia hiburan. Dia adalah pendiri Luminous entertainment yang menghasilkan banyak aktor dan aktris terkenal juga legendaris. Luminous adalah saingan terberat Fively entertainment milik tuan Gallant.

Damian datang bersama Carol bersama asistennya Ken. Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam ruangan pesta. Carol tak hentinya membuka mulutnya pertanda dirinya kagum dengan dekorasi pestanya.

Damian menggenggam tangan Carol dengan erat di balik sarung tangan putih yang dipakai olehnya. Matanya lurus memandang sekitar ruangan. Satu dua pasang mata mulai tertuju pada mereka. Hingga seorang wartawan datang mendorong sebuah pengeras suara kecil terarah ke wajah keduanya.

Damian hanya membalas dengan senyuman sedangkan Carol hanya menunduk. Wanita itu malu.

"Apakah tuan Damian datang ke pesta ulang tahun tuan Albert bersama den
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Mengincar Sesuatu

    Setelah pesta selesai, Carol mengajak Damian menemaninya ke toilet samping gedung. Damian mengikutinya. Pria itu berdiri di depan pintu masuk toilet sambil memainkan ponselnya. Ken sejak tadi menghubunginya karena tak menemukan tuannya di dalam gedung. Dari arah berlawanan, dua orang wanita datang dengan langkah tenang. Hingga keduanya terkejut melihat sosok Damian tengah berdiri di sana. "Wow, aku tak perlu mencarinya tapi dia sudah berada di depanku."Hailey, salah satu wanita yang melihat Damian lebih dulu seketika membenahi rambut dan gaunnya. Ia ingin sekali mengambil kesempatan langka ini untuk mendekati sang pria idaman yang digilai banyak wanita. "Damian? Sedang apa dia di sini?" gumam Tania, wanita masa lalu Damian yang kini telah diusir dari hidupnya. Dia adalah satu-satunya wanita yang pernah dekat dengan pria dingin seperti Damian. Namun semuanya berubah setelah dirinya ketahuan berselingkuh di belakangnya. Tania menyesali perbuatannya. Nekat, Hailey mendekati Damian.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-27
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Berita Perceraian

    [Breaking news: CEO Deluxe Corp telah mengumumkan perceraiannya ke publik dan berencana memperkenalkan calon istri barunya setelah acara di ulang tahun perusahaan bulan depan ]"Apa ini? Perceraian? Henry tak pernah membicarakan ini padaku!" gumam Carol lirih. Saat Carol mematikan televisi di ruangannya, telpon di meja berdering. Carol menjawabnya dengan mata penuh waspada. 'Nyonya Carol, dengan berat hati kami mengumumkan jika hari ini adalah hari terakhir anda bekerja.'"Apa maksud kalian? Hari terakhir bekerja?" Carol menggeram, rahangnya mengeras menahan amarah. 'Tuan Henry yang memerintahkan kami untuk memecat anda. Harap segera ke luar dari dalam ruangan.'"Apa maksud kalian—" Tut Tut Tut Carol membanting telponnya dengan kasar. Ia keluar dari ruangannya menuju ruangan Henry yang terletak di lantai sepuluh. Ia berjalan tergesa-gesa hingga tak sadar telah menabrak seseorang yang akan memasuki lift. "Kenapa dia terburu-buru?" gumam orang itu sebelum masuk ke dalam lift. Car

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pertemuan Yang Menggoda

    Satu minggu yang lalu.Carol menghela napas panjang setelah perdebatan panjang dengan kliennya yang memakan waktu hampir satu jam lamanya. Sudah lewat jam makan siang tapi pria di depannya ini masih juga tak mau beranjak dari tempat duduknya. Entah apa yang membuat ia begitu ingin banyak bicara dengannya."Perusahaan kami sangat kompeten dalam menjalin hubungan komunikasi dengan berbagai investor. Kami pastikan tidak ada kekurangan satu pun dalam pengerjaan proyek pembangunan hotel tersebut," tegas Carol seakan ingin segera mengakhiri pertemuannya dengan kliennya ini.Pria ini, satu diantara klien mahal milik Carol yang harus dipertahankan. Rumor mengatakan, pria ini jarang sekali mau berbicara lama dengan siapapun. Yang paling terbaru adalah pertemuan dengan pemilik resort mewah di pantai Eden. Ia hanya membutuhkan waktu lima menit untuk bertemu tanpa sempat berbincang. "Aku tahu. Besok kirimkan proposal tambahan yang kau sebutkan tadi. Ini target awal tahun dan harus ada di susunan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Dia Mengusirku

    Carol pulang dalam keadaan mabuk. Sepulang kerja tadi, ia mampir dulu ke bar milik sahabatnya, Kimi. Sekedar menghilangkan penat di kepalanya, Carol menenggak dua gelas champagne. Ia sadar jika memiliki toleransi alkohol yang rendah, hanya saja tingkat keegoisan dan harga dirinya sangatlah tinggi. Setiap kali sahabatnya mengejek, ia akan melawan dengan menyodorkan gelasnya. Namun ia kalah, baru dua teguk langsung terkapar di meja bar."Dari mana saja kau?" Henry datang menghampiri Carol yang nampak kusut. Pakaian, riasan dan rambutnya bagaikan pengemis pinggiran kota. Henry mengernyit jijik. Ia sangat anti dengan segala hal yang kotor dan bau. "Kau seperti pengemis. Mandi dan tidurlah." Carol tak mengindahkan kata-kata yang keluar dari bibir suaminya. Kepalanya masih berputar hebat tapi ia masih bisa melihat dengan jelas wajah tampan suaminya. Dengan langkah terhuyung, ia berjalan mendekati Henry yang menghindarinya. "Kau!" bau alkohol menguar di udara. Henry menahan napasnya. Ia b

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pengusiran Kedua Kali

    Malam itu, Carol kembali ke rumah keluarga Parker untuk meminta keadilan. Ia berharap keluarga besar Parker akan membelanya dari segala perlakuan Henry. Namun yang didapatkan adalah perlakuan yang sama. Ia diusir, seluruh barang-barangnya dibuang. "Pergi kau dari rumah ini! Keluarga Parker tidak membutuhkan hama sepertimu di sini!" Nyonya Emma Welson berteriak keras hingga membuat seluruh pelayan di mansion mewah itu tersentak kaget. Carol yang baru saja pulang dari rumah sahabatnya terkejut, karena tiba-tiba ibu mertuanya itu memakai dirinya dengan kata-kata kotor. Sementara di sudut sana, Henry Parker suaminya hanya berdiam diri sambil meneguk minuman di gelas tinggi. Ia hanya tersenyum sinis melihat istrinya diperlakukan kasar oleh ibunya. "Apa maksud ibu? Apa salahku hingga harus diusir dari rumah ini?" Carol membela diri. Ia merasa tak bersalah sama sekali. Ia berjalan mendekati ibu mertuanya untuk meminta penjelasan tapi tangannya yang hendak memegang lengan nyonya Emma langs

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Diremehkan Orang

    Carol berjalan terseok-seok menyusuri jalanan panjang menuju jalan raya menuju arah pusat kota Amberfest. Ia mengurungkan niatnya menginap di rumah peninggalan ibunya. Besok pagi, ia harus mencari pekerjaan untuk menopang kehidupannya. Carol berdiri di tepi jalan besar, tiba-tiba sebuah taksi berhenti. Seorang wanita membuka jendela kaca, menatap Carol dengan tatapan sinis. "Kau pengemis?" "Aku terlihat seperti pengemis?" Carol balik bertanya. Wajah Carol terlihat kusam mengerikan. Rambut acak-acakan, riasan wajah hancur, mata merah dan hidung yang berair. Mungkin karena itu, wanita asing itu bertanya padanya. "Kau sedang menunggu taksi?" wanita itu kembali bertanya. Carol mengangguk pelan. "Ah, kalau begitu ikutlah denganku sampai jalan raya menuju kota. Kudengar di sini sangat sulit mencari kendaraan." Carol masih terdiam di tempatnya. Ia masih mencerna ucapan wanita asing di depannya. Karena lama tak ada jawaban, wanita asing itu membuka pintu mobil lalu menarik Carol masuk. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Awal Perlawanan

    Carol datang ke kantor Harold Times untuk bertemu dengan adik tirinya. Sejak ayahnya meninggal, hanya dia yang bersedia mengelola perusahaan peninggalan keluarga Dustin itu. Perusahaan penerbitan surat kabar yang telah hampir satu abad berdiri di kota Amberfest. Ruangan adik tiri Carol cukup nyaman. Nuansa merah maroon bercampur dengan hijau muda seperti warna natal menjadi interior yang hangat. Berbanding terbalik dengan misi perusahaan yang mencari berita panas setiap harinya tanpa mengenal takut. Ia menyusuri setiap sudut ruangan mewah itu, mencari sesuatu yang bisa ditelusurinya. Tak ada, tak banyak harapan lagi. "Ah, kau datang kemari? Ada apa?" Erik Dustin, pemilik ruangan sekaligus adik tiri Carol masuk dan menyapanya."Aku, sedang ingin saja ke sini." Carol berbalik menuju kursi kebesaran Erik di dekat jendela besar sana. Ia duduk setelah dipersilakan oleh pria itu. "Aku ingin bercerita padamu."Erik mengerutkan dahinya membiarkan wanita cantik di depannya ini memulai pembi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Kontrak Pernikahan

    "Selamat malam tuan Domsley. Senang bertemu denganmu," balas Erik menyapa kembali tuan Domsley yang agung. Pria itu berseri-seri, ia memang senang dipuji oleh orang lain. "Ah, aku ingat tentang Harold Times. Kau beruntung bisa menyelamatkan perusahaan itu. Apa kau berniat melepas sedikit saham untuk kubeli?" Erik menoleh ke arah Carol yang tersenyum manis padanya. Sepertinya ia akan meminta pendapat kakak tirinya itu."Aku memiliki 20% saham. Kalau tuan Domsley berkenan, aku bisa menjual 10%. Aku adalah putri tertua James Dustin. Tapi aku tidak terlalu bersenang-senang dengan saham itu." Carol menampakkan raut wajah sendu dan sedih. Ia sengaja, tuan Domsley sangat suka cerita menyayat hati."Kenapa tidak? Apa kau terluka? Tunggu, bukankah kau istri tuan Henry pemilik Deluxe corp?" tuan Domsley menunjuk ke arah Henry sehingga semua orang ikut melihatnya. "Lalu kenapa dia—""Aku telah berpisah. Sekarang aku bekerja menjadi sekretaris Erik dan beren

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15

Bab terbaru

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Mengincar Sesuatu

    Setelah pesta selesai, Carol mengajak Damian menemaninya ke toilet samping gedung. Damian mengikutinya. Pria itu berdiri di depan pintu masuk toilet sambil memainkan ponselnya. Ken sejak tadi menghubunginya karena tak menemukan tuannya di dalam gedung. Dari arah berlawanan, dua orang wanita datang dengan langkah tenang. Hingga keduanya terkejut melihat sosok Damian tengah berdiri di sana. "Wow, aku tak perlu mencarinya tapi dia sudah berada di depanku."Hailey, salah satu wanita yang melihat Damian lebih dulu seketika membenahi rambut dan gaunnya. Ia ingin sekali mengambil kesempatan langka ini untuk mendekati sang pria idaman yang digilai banyak wanita. "Damian? Sedang apa dia di sini?" gumam Tania, wanita masa lalu Damian yang kini telah diusir dari hidupnya. Dia adalah satu-satunya wanita yang pernah dekat dengan pria dingin seperti Damian. Namun semuanya berubah setelah dirinya ketahuan berselingkuh di belakangnya. Tania menyesali perbuatannya. Nekat, Hailey mendekati Damian.

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pesta Ulang Tahun Pemilik Agensi

    Pesta ulang tahun Albert Bens sangatlah mewah. Dengan aneka hiasan ruangan bernuansa emas dan ungu, menampilkan tahta tinggi keluarga Bens yang sangat terkenal di dunia hiburan. Dia adalah pendiri Luminous entertainment yang menghasilkan banyak aktor dan aktris terkenal juga legendaris. Luminous adalah saingan terberat Fively entertainment milik tuan Gallant. Damian datang bersama Carol bersama asistennya Ken. Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam ruangan pesta. Carol tak hentinya membuka mulutnya pertanda dirinya kagum dengan dekorasi pestanya. Damian menggenggam tangan Carol dengan erat di balik sarung tangan putih yang dipakai olehnya. Matanya lurus memandang sekitar ruangan. Satu dua pasang mata mulai tertuju pada mereka. Hingga seorang wartawan datang mendorong sebuah pengeras suara kecil terarah ke wajah keduanya. Damian hanya membalas dengan senyuman sedangkan Carol hanya menunduk. Wanita itu malu. "Apakah tuan Damian datang ke pesta ulang tahun tuan Albert bersama den

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Merencanakan Sesuatu

    "Kau sudah pulang?" Carol menghempaskan tubuhnya ke atas sofa di ruang tengah. Tubuhnya sangat lelah dan ia butuh istirahat. Tapi aroma kue jahe kesukaannya membuat hidung wanita itu bergetar dan kini mulai bersemangat lagi. Dua keping kue jahe pun lenyap ke dalam perutnya. Damian yang meliriknya dari balik kacamata baca hanya terkekeh. Tingkah Carol sangat menggemaskan, pikirnya. "Aku tadi berkeliling butik di mall palace yang kau dirikan tujuh tahun lalu." Damian menganggukkan kepalanya. Ia tahu hal itu dari pengawalnya yang menyamar. "Aku membeli gaun untuk pesta ulang tahun pendiri Luminous entertainment." "Kau mendapat undangannya?" Carol mengangguk. "Bagaimana kalau kita datang bersama?" "Pendiri Luminous adalah Albert Bens. Putri bungsunya yang cantik adalah kekasih Erik. Apa tidak masalah jika kita berangkat bersama. Kau tahu kan, pasti ada gosip yang beredar di luar sana." mata Carol mengerling. Damian nampak tak peduli sama sekali. "Siapa mereka yang berani menganggu k

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Kesepakatan Tersembunyi

    Marco kembali ke ruangannya dengan wajah yang sulit untuk dikatakan. Rencananya menekan Carol menjadi berantakan karena ternyata wanita itu tak seperti yang dikatakan oleh sahabatnya. Ia pikir, Carol adalah wanita yang mudah ditekan dan ditakut-takuti. Ternyata tidak, dia adalah wanita yang gemar melakukan argumen pada lawan bicaranya. "Tenang saja Marco. Carol mudah sekali kau takut-takuti. Ancam saja dia, atau marahi dengan kata-kata menyakitkan hati." Ia ingin sekali berkata kasar pada wanita itu. Namun entah mengapa tiba-tiba saja mulutnya terkunci rapat. Pesona Carol dan posisi Damian yang disebut oleh wanita itu membuatnya bungkam. Apalagi, ia sering mendengar rumor kedekatan Carol dan Damian. Tak menutup kemungkinan kalau keduanya tengah menjalin hubungan lebih dari sekedar bos dan asistennya. Tak bisa berpikir jernih, Marco menyambar kunci mobilnya lalu pergi dari ruangannya. Tujuannya adalah menemui Henry. Pria yang telah dikenalnya lebih dari sepuluh tahun itu memintanya

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Kecurigaan

    Carol baru saja meletakkan tablet komputer di atas meja, ketika seseorang tiba-tiba masuk tanpa permisi ke ruangannya. Wangi khas parfum mahal menguar di hidungnya. Damian tak pernah memakai parfum seperti ini. Semua parfum miliknya adalah parfum klasik yang hanya dibuat untuk pemesannya saja. Carol mendongak, ingin melihat siapa yang telah berani masuk ke dalam ruangannya tanpa permisi. "Selamat pagi nona Carol. Maaf, aku masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu." seorang pria dengan wajah setengah oriental berdiri di depannya. Carol mengenalnya ia pun mempersilakan pria itu duduk di sofa tengah. "Tuan Marco, ada yang bisa saya bantu?" tanya Carol yang kini berpindah duduk di hadapan Marco, pria yang tadi masuk tanpa permisi. "Nona Carol, sejauh mana pengetahuanmu tentang presentasi yang dilakukan Jessi minggu lalu?" Carol mengerutkan dahinya. Kakinya menyilang dengan tangan bersedekap di dadanya. "Apa kau tak tahu, seberapa jauh urusanmu dalam hal mencampuri divisi lain?" Carol

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Mata-matai Segera

    "Kurasa dia telah mencurigaiku. Ada kemungkinan mereka akan mengirimkan mata-matanya di perusahaanmu," ujar Carol. Carol sedang duduk merias dirinya. Hari ini, ia akan pindah ke kantor Erik untuk sementara waktu. Menurut insting tidak jelasnya, keluarga Parker pasti tengah memata-matainya. Apalagi jika mengingat kelakuan tidak menyenangkan nyonya Emma yang sering kali memakinya dulu, pastinya wanita itu tak akan membiarkan anaknya malah. Carol menghela napas berat. Ia akan kembali bertemu dengan keluarga gila itu. "Tidak perlu. Kalau kau kembali ke Harold Times, kau akan dicurigai sebagai mata-mata media. Kau harus tetap di Genius. Aku yang akan menjamin keberadaanmu." Carol mencebikkan bibirnya. Damian selalu seenaknya saja, padahal ini semua demi reputasi dirinya juga. Saat makan pagi, Erik membahas keinginan Carol pada Damian. Pria itu hanya berdehem tapi sorot matanya mengatakan jika dirinya tak setuju dengan keinginan sang istri. Erik menyeringai tipis. Dilirik dengan tatapan

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Cari Tahu Carol

    "Apa Lucy membuat nama Deluxe Corp tercoreng?" nyonya Emma bertanya dengan nada suara menahan marah. Henry bersikap waspada, karena bisa saja ibunya telah mengetahui semuanya. Henry menghela napasnya yang mulai terasa lelah. Rasanya, menghadapi ibunya sama saja bertemu dengan raja hutan. Ia harus siap bertekuk lutut atau nyawa jadi taruhannya.Nyonya Emma adalah mantan spionase yang berhenti setelah dipaksa menikah dengan salah satu anak keluarga Parker. Ia bisa dengan mudah mengintai seseorang yang diinginkannya. Seperti tentang pertemuan tadi siang. Seorang biasa, takkan mudah mendapatkan informasi secepat itu jika bukan pengaruhnya yang besar."Hanya sedikit insiden. Aku harap ibu akan memaafkannya," gumam Henry pelan. Brakk!!!Henry terperanjat kaget. Ibunya memukul meja dengan keras hingga hampir menjatuhkan barang di sekitarnya. Ruang kerja milik ayahnya ini dilengkapi dengan lapisan kedap suara dan pastinya akan mempermudah ibunya untuk bertindak semaunya. Tak akan ada satupu

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Projek Sampah

    Di kediaman keluarga Parker, nyonya Ferlestin duduk menunggu kedatangan Henry yang katanya telah selesai dengan presentasi dan akan menuju rumah besar setelahnya. Ditemani oleh Hailey yang hari ini tak terlalu sibuk dengan bisnis butiknya, nyonya Ferlestin ikut terbawa dengan obrolan keponakannya yang membicarakan tentang peningkatan bisnisnya itu. "Coba saja kakak berhasil mendirikan sekolah itu. Pasti aku akan lebih terkenal lagi dari sekarang. Bayangkan, bibi. Sekolah itu akan jadi sekolah unggulan. Lalu, mereka semua akan debut jadi artis besar. Pastinya butik milikku akan jadi tenar setelahnya." Hailey mencebik setelahnya. "Memang apa rencanamu setelah sekolah itu berdiri?" tanya nyonya Ferlestin."Aku akan jadi sponsor utama dalam semua drama yang akan dimainkan para mantan siswa di sana. Aku bahkan sudah membuat rencana kontraknya." Hailey berkata dengan nada sombong. Terdiam sejenak, matanya langsung memicing ke arah bibinya. "Seandainya anak tiri bibi tidak berbuat rusuh,

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Haruskah Membalasnya?

    Setelah keributan yang terjadi antara Carol dan Lucy, suasana makan siang di gedung pertemuan menjadi sedikit canggung dan tak nyaman. Lucy terus menunduk menekuri piring, sesekali matanya melirik ke arah Carol yang sejak tadi nampak tenang menghabiskan makanannya.Suasana sedikit mencair ketika asisten tuan Gallant berdiri di depan podium menyampaikan ucapan terima kasihnya pada seluruh peserta presentasi yang hadir. Ini memang ciri khas dan strategi tuan Gallant. Ia selalu menjaga nama baik dan reputasinya di dunia bisnis dengan merangkul semua orang termasuk musuhnya. Tuan Gallant maju ke depan setelah asisten memanggilnya. Badan tegap pria itu terlihat tegang. Kharismanya begitu kuat hingga orang yang melihatnya pun segan. Tak heran banyak wanita yang suka padanya, termasuk Carol. Wanita itu sangat menyukai kepribadian tuan Gallant yang kharismatik. Damian tahu hal itu. Lihat saja matanya yang memicing tajam ke arahnya. Pasalnya, Carol menatap kagum tuan Gallant yang berbicara d

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status