Share

Part 81. Ustadzah, Tunggu!

Flashback

"Ustadzah, tunggu!" sergah Arsy tiba-tiba ketika satu langkah lagi kakiku sampai di ambang pintu utama rumahnya, aku bisa menebak suaranya tanpa menoleh terlebih dahulu.

Memang ketika aku berpamitan dengan Pak Benny tadi tak terlihat Arsy disampingnya dan aku pun enggan untuk meminta tolong pada Pak Benny untuk memanggil Arsy, mungkin saja dia sedang bersama keluarganya yang lain di kamar atau di ruangan lainnya.

"Iya, Arsy kenapa?" tanyaku ketika membalikkan badan dan menatap netranya penuh rasa campur aduk yang berdiri lesu di antara aku dan Pak Benny. Pak Benny yang sedang berdiri di sudut ruang tamu hanya mematung, tak tahu apa yang ada dibenaknya, tetapi aku tahu Pak Benny pasti rapuh.

"Ustadzah di sini saja sama Arsy! Arsy kesepian Dzah, Bunda udah nggak ada," kata-kata yang terlontar dari mulutnya terdengar lirih dan bergetar. Tangisnya pecah hingga dia menangis sesegukkan.

Lagian anak seusianya yang tidak rapuh ditinggal pergi oleh wanita yang begitu amat mencintain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status