Share

Mental Kerupuk, Belagu!

"Vio ... Vio ...." Maura memanggil sambil mengetuk pintu kamar Viola, di tangan satunya lagi berisikan makanan yang dipesan Alex secara online.

Tak kunjung dibuka dan tak ada sahutan dari dalam kamar, Maura pun menekan handle pintu, memastikan apakah pintunya dikunci atau tidak.

Ceklek!!!

Pintu terbuka setelah Maura menekannya. Di sudut sana, di atas kasur tanpa dipan, Viola duduk memeluk lututnya dengan kepala bertumpu pada lutut. Dia menangis tanpa suara.

"Vio ...," panggil Maura, dia melemparkan pandangan ke arah botol yang ada di atas meja.

"Kamu sudah meminumnya? Sakit ya? Ada tanda-tanda?"" Deretan pertanyaan yang terlontar dari mulut Maura membuat Viola mengangkat kepalanya.

"Lihat saja di sana buktinya, biar kamu bisa ngasih tahu Alex kalau aku sudah minum semuanya."

"Terus, sekarang gimana rasa perutnya? Ngilu? Udah ada darah yang keluar?"

"Bisa nggak, kamu itu nggak kepoan jadi orang. Bisa nggak prihatin dikit sama kondisi aku. Kalau kamu ke sini cuma mau ngusik mending kelua
Dwi Nella Mustika

Readers, maaf banget baru update lagi. Lagi nggak enak badan beberapa hari ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status