Share

Pupus Sudah Segala Harapan

"Nggak perlu dibahas ya, Vio. Sekarang kita fokus sama kehamilan kamu saja, gimana masa depan kamu. Dan, proses Alex di kepolisian."

Viola tidak mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih dalam setelah mendengar jawaban tantenya. Mana bisa dia menyangkal apapun kata yang keluar dari mulut tantenya itu.

"Alex? Siapa dia, Mbak?"

"Apa dia lelaki yang sudah merenggut kesucian kamu, Vio?" tanya Rinata penuh penekanan.

Gurat wajahnya yang sempat sendu, berubah tegas seketika.

"Iya, Bu. Dia orangnya," jawabnya pasrah.

"Antarkan ibu ketemu dia, Viola. Ibu mau kasih dia pelajaran dan sekalian menemui orang tuanya!"

"Berarti mbak sudah ketemu si Alex itu?"

"Sudah, nanti aku ceritakan. Sekarang kamu ke kamar. Biar tante saja yang jelasin semuanya pada ibu kamu."

Viola mengangguk setuju dan bangkit, sebelumnya dia berpamitan dengan Rinata dan Rinjani.

Lima menit tak lama Viola bangkit dari kursi meja makan, Rinjani pun menceritakan soal Alex.

"Benar nggak ada otaknya dia ya, Mbak. Udah ngehamili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status