Share

Bab 44. Tawaran

Bab 44. Tawaran

Beberapa hari aku masih mengamen di terminal bersama Rafa, dan Rehan. Tinggal dikit lagi uang terkumpul untuk membuka rekening tabungan. Setelah pulang mengamen, aku melanjutkan menulis di sebuah aplikasi.

Pendapatanku di aplikasi juga sudah lumayan. Ada sekitar dua juta dalam satu aplikasi. Tidak semua naskah dikontrak eksklusif. Ada juga yang non di aplikasi lain. Namun, semua dana tidak bisa kutarik karena belum buka rekening.

Kartu identitasku juga belum bisa ditemukan. Aku masih menggunakan Nik yang lama. Ada foto KTP yang tertinggal di ponsel kemarin.

"Ayah, apa kita hari ini mau pergi mengamen lagi?"

"Iya, Nak. Setelah Ayah berhasil membuka rekening, kita tidak usah nyanyi di bus lagi. Gaji Ayah sudah cukup untuk kita makan dan mengontrak rumah."

"Benarkah?" tanya Rafa dengan mata berbinar. "Alhamdulillah."

"Bang, aku juga lagi belajar nulis nih. Nanti kalau salah Abang tolong koreksi, ya."

"Iya."

Kami kembali berangkat setelah selesai sarapan. Kadang, aku meras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status